PDIP Tantang PPP untuk Gabung

CNN Indonesia
Selasa, 07 Okt 2014 13:26 WIB
Rapat paripurna pemilihan Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat diwarnai interupsi.
Petinggi partai koalisi Indonesia Hebat beserta Presiden dan Wakil Presiden terpilih Joko Widodo - Jusuf Kalla hadir di kediaman Ketua Umum PDIP Megawati Soekarno Putri di Menteng, Jakarta Pusat, Jakarta, Ahad (5/10). Grandyos Zafna/Detikfoto
Jakarta, CNN Indonesia -- Fraksi Partai Persatuan Pembangunan sampai siang ini masih harap-harap cemas untuk tetap berada dalam Koalisi Merah Putih atau berpihak kepada Koalisi Indonesia Hebat. Kebimbangan PPP terkait tawaran satu kursi pimpinan MPR yang disodorkan oleh kubu PDI Perjuangan.

Politikus PDI Perjuangan Puan Maharani menyatakan KIH terbuka untuk menerima partai lain ya g berada di luar koalisinya.

"Berkaitan dengan PPP, kami juga berharap kalau memang PPP ingin bersama dengan kami, Koalisi Indonesia Hebat, tunjukkan komitmen dan konsistensinya," kata Puan sesaat sebelum memasuki ruang rapat, Selasa (7/10).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sementara itu awal sidang paripurna pemilihan ketua MPR periode 2014-2019 berlangsung riuh dan penuh interupsi.

Dalam rapat yang dipimpin oleh Maimanah Umar dari DPD dan Ade Rezki Pratama dari Fraksi Gerindra, hanya dalam waktu 45 menit dari dimulainya sidang, ruangan sudah penuh suara interupsi politisi.

Pembicaraan masih seputar pembahasan mengenai hasil dari rapat gabungan kemarin. Jalannya rapat terasa alot karena masih belum dipastikannya komposisi pimpinan di MPR dari kubu KMP, KIH, dan DPD.

Sebelum rapat dijeda makan siang, ada usulan dari Partai Gerindra bahwa Gerindra sepakat agar DPD berada di dalam salah satu paket.

Seorang peserta sidang, Mulyadi, mengajak seluruh rekannya untuk menunjukkan aspek kenegarawanan serta musyawarah dan mufakat agar jalannya rapat tidak perlu lama-lama.

LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER