Jakarta, CNN Indonesia -- Bersamaan hingar bingar pelantikan presiden terpilih, para pegawai negeri sipil (PNS) Pemprov DKI tetap menjalankan kewajibannya seperti biasa.
"Kami imbau setiap lantai dan SKPD agar tidak ada yang bolos, dan tetap masuk seperti biasa," ujar Kepala Badan Kepegawaian Daerah Made Karmayoga saat ditemui CNN Indonesia, Senin (20/10) pagi.
Pengelolaan birokrasi di Pemprov DKI, menurut Made, banyak mengalami perubahan. Manajemen Pemprov DKI, lanjut Made, kini lebih berbasis dan berorientasi pada pelayanan masyarakat.
Made mengatakan, Jokowi mengharapkan reformasi birokrasi di DKI Jakarta dapat terus dilakukan untuk menguatkan fondasi pengelolaan penyelenggaraan pemerintahan. "Reformasi birokrasi adalah fondasi untuk melangkah ke depan, agar kami tidak ditinggal negara lain," kata Made menjelaskan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Perbaikan Taraf Hidup KaryawanDKI Jakarta diketahui tengah mengembangkan sistem remunerasi, yang diharapkan dapat mulai efektif berjalan mulai tahun depan. Hal ini memungkinkan pendapatan gaji PNS tak lagi statis, karena juga dipengaruhi sistem poin.
Penerapan sistem poin ini akan membedakan tunjangan yang diberikan kepada masing-masing PNS sesuai dengan kinerja mereka. "
Ga bisa lagi yang pintar dan tidak, yang rajin dan malas, mendapatkan gaji sama," ujar Made menegaskan.
"Kami (PNS) itu bukan tenaga kerja, melainkan apatur sipil negara. Kami disumpah di bawah kitab suci, dan disaksikan Allah SWT, jadi ya kami harus bekerja dengan baik karena itu amanah rakyat," kata Made menambahkan.
Terkait upacara pelantikan presiden yang sedang berlangsung, Made mengaku belum mendapat laporan absensi pegawai pemprov. Namun, dirinya yakin tidak ada PNS yang membandel lantaran sanksinya cukup berat.
"Jika ada yang bolos tanpa pemberitahuan, mereka akan kehilangan satu bulan tunjangan. Bahkan jika sampai mendapatkan teguran tertulis, yang bersangkutan akan kehilangan tiga bulan tunjangan," ucap Made tegas.
Kebanggaan DKISebagai bagian dari Pemprov DKI, Made merasa bangga bahwa gubernurnya kini menjadi presiden. "Ya, itu sebuah kebanggaan tersendirilah," ujar Made sambil tersenyum.
Tak hanya Made, Komandan Pamdal Haji Yusuf atau yang akrab disapa Bayu juga mengungkapkan rasa kebanggaannya. "Ada kebanggaan tersendiri ya. Kami kan tidak hanya mengamankan gubernur dan wakil, kami juga mengamankan calon presiden," ujarnya bangga.
Kini dengan melangkahnya Jokowi ke istana Presiden Republik Indonesia, para pegawai Pemprov DKI dapat berbangga dan juga menyongsong era kepemimpinan Ahok sebagai gubernur. "Keduanya orang yang sangat inovatif," ujar Made.
"Yang penting kami akan tetap memenuhi amanah beliau (Jokowi) agar PNS memiliki jati diri, berkarakter, jujur, dan juga mendahulukan kepentingan masyarakat," ujarnya memungkasi.