PPP Pastikan Status Melalui Islah Nasional

Jakarta, CNN Indonesia -- “Islah Nasional Untuk Rakyat” terpilih menjadi tema Muktamar VIII Partai Persatuan Pembangunan (PPP) yang akan diselenggarakan pada Kamis (30/10) mendatang. Hal tersebut diputuskan berdasarkan rapat yang dilakukan oleh para pengurus PPP di Hotel Sultan, Jakarta, Selasa (21/10).

Dalam rapat tersebut nampak hadir Ketua Majelis Partai KH. Maimun Zubairi, Ketua Mahkamah Partai PPP Chozin Chumaidy, Ketua Majelis Pertimbangan Pusat Zarkasih Noer, Sekretaris Majelis Pakar Ahmad Yani, dan perwakilan dari 25 DPW diseluruh Indonesia.

Ketua DPW PPP Sulawesi Utara Jakfar Alkatiri mengatakan bahwa tema tersebut terpilih karena ingin mempertanggung jawabkan kelanjutan status PPP kedepannya, yang sempat pecah dan seakan memiliki dua poros pendukung.

"Melalui muktamar nanti, kami ingin mempertanggung jawabkan status partai ini secara konstitusional, dengan tema Islah Nasional untuk Rakyat," ujar Jakfar di Hotel Sultan, Jakarta, Selasa (21/10).

Lebih lanjut, ia mengatakan bahwa PPP akan mengundang Presiden Joko Widodo, Ketua Umum PDIP Megawati Soekarno Putri, bahkan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto untuk turut hadir dalam muktamar tersebut.

Jakfar menambahkan bahwa Sekretaris Jenderal PPP Romahurmuziy yang sempat menggelar muktamar tandingan pekan lalu turut diundang dalam muktamar islah itu. Namun, Rommy akan hadir sebagai Sekjen PPP, bukan sebagai Ketua Umum PPP. Kalaupun Romi tidak hadir dalam muktamar tersebut, itu tidak akan memberikan pengaruh politik apapun terhadap PPP.

Selain membahas siapa saja yang akan diundang, pada rapat tadi secara langsung Mbah Mun menunjuk Achmad Farial sebagai Ketua Organizing Commite dan Zainud Tauhid sebagai Ketua Steering Commite.

"Mbah Mun tadi menunjuk Ketua OC yakni Achmad Farial, dan Ketua SC Zainud Tauhid. Nanti malam kami juga akan melakukan rapat keredaksian bersam-sama dengan pimpinan harian PPP terkait Muktamar," tutupnya.