Jakarta, CNN Indonesia -- Empat pejabat Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) yakni Sekretaris Jenderal (Sekjen) Hanif Dhakiri, Ketua Fraksi PKB DPR Marwan Jafar, Rektor Universitas Diponegoro Muhammad Nasir, dan Imam Nahrawi menganggap penundaan pengumuman kabinet bukan sebagai suatu masalah.
"Oh enggak, sama sekali bukan (masalah). Itu memang butuh kehati-hatian. Butuh mencocok-cocokkan pada bidang satu dengan yang lain, keterwakilan daerah, dan segala macem," tutur Marwan kepada pers di halaman belakang Istana Negara, Jakarta, Kamis (23/10), seusai pertemuannya dengan Jokowi dan Jusuf Kalla (JK).
Bahkan, Marwan sebenarnya tidak merasa Jokowi menunda-nunda pengumuman kabinet. Padahal banyak yang mengkritik sikap Jokowi itu. "Oh enggak. Enggak menunda-nunda Beliau," ucap dia.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hal itu, menurut Marwan, bukan disebabkan oleh perubahan nomenklatur kabinet. "Nomenklatur tidak jauh berbeda dengan yang sebelumnya," kata dia.
Dalam beberapa hari ini terdapat perubahan formasi calon menteri yang akan diusung oleh PKB. Sebelumnya, PKB mengajukan nama Muhaimin Iskandar, Marwan Jafar, dan bos Lion Air yang belum lama ditetapkan sebagai wakil ketua umum DPP PKB, Rusdi Kirana.
Menanggapi hal itu, Marwan juga tak mau berkomentar banyak soal bongkar pasang yang dilakukan oleh internal PKB sendiri. "Aduh, itu urusan presiden," ucap pria asal Pati, Jawa Tengah, itu.