Jakarta, CNN Indonesia -- Kisruh dualisme kepemimpinan di Dewan Perwakilan Rakyat sampai sejauh ini masih belum menunjukkan perkembangan ke arah penyelesaian. Walau sudah berjalan cukup lama, Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) tidak merasa kisruh ini dapat menghambat jalannya pemerintahan sebagai mitra kerja parlemen.
"Oh tidak, tidak ada pengaruhnya sama sekali," ujar JK di Jakarta, Sabtu (8/11).
Walau demikian, dia tidak bisa memberikan solusi untuk permasalahan yang sedang melanda para anggota dewan ini. Dia mengaku hanya bisa berharap.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Yah, mudah-mudahan cepat selesai ya," ujarnya.
Berdasarkan penelusuran CNN Indonesia, penyelesaian atas kisruh di parlemen sampai saat ini masih belum menunjukkan perkembangan yang berarti. Bahkan, politikus dari Partai Hanura, Dossy Iskandar Prasetyo menganggap pengisian jabatan alat kelengkapan dewan yang sudah disahkan oleh pimpinan DPR tidak sah.
Menanggapi pernyataan itu, Ketua Dewan Pimpinan Pusat Partai Gerindra Desmond Junaidi Mahesa menilai kubu Koalisi Indonesia Hebat tidak paham hukum tata negara.
"Kalau memang ada yang tidak sesuai, gugat secara hukum. Jangan debat kusir," ujarnya.
Sudah sebulan sejak anggota DPR periode 2014-2019 dilantik hingga kini masih direcoki dengan masalah pengisian pimpinan di komisi dan alat kelengkapan dewan lainnya. Kondisi ini dikhawatirkan dapat mengganggu kinerja DPR yang segudang pekerjaan rumahnya sudah menanti.