KISRUH DPR

Syarat Utama DPR Damai: Akomodasi Kepentingan

CNN Indonesia
Senin, 10 Nov 2014 03:59 WIB
Distribusi alat kelengkapan dewan akan menjadi syarat utama untuk mendamaikan dua kubu yang terbelah di tubuh parlemen Indonesia saat ini.
Suasana rapat paripurna versi Koalisi Merah Putih di Kompleks DPR RI, Senayan, Jakarta. Selain KMP, Koalisi Indonesia Hebat juga menggelar paripurna tandingan. (CNN Indonesia/Adhi Wicaksono)
Jakarta, CNN Indonesia -- Perdamaian antara dua kubu yang membelah parlemen Indonesia diharapkan segera terjadi. Pengamat politik Universitas Sultan Ageng Tirtayasa Banten, Leo Agustino, menilai perdamaian itu akan tergantung pada akomodasi kepentingan dari masing-masing kubu, Koalisi Indonesia Hebat dan Koalisi Merah Putih.

"Jika kepentingan minimal mereka belum terpenuhi, maka sampai kapanpun perselisihan antara kedua koalisi besar itu tidak usai," kata Leo kepada CNN Indonesia, Minggu malam (9/11). Atas dasar itu, Leo menilai distribusi alat kelengkapan dewan akan menjadi syarat utama perdamaian dua koalisi di parlemen.

Sementara Wasekjen Golkar Nurul Arifin belum mengetahui rencana berdamainya dua kubu di DPR hari ini, sebab dia tak terlibat dalam proses lobi politik antara KMP dan KIH. "Tunggu besok (Senin) saja," kata Nurul.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Legislator Demokrat Dede Yusuf menyatakan semangat perdamaian adalah hal bagus dalam demokrasi. Ia menyambut baik apabila KIH dan KMP benar-benar dapat mengakhiri perselisihannya di parlemen.

Sebelumnya, Sabtu malam (8/11), Pramono Anung didampingi Bendahara Umum PDIP Olly Dondokambey melakukan komunikasi politik dengan Ketua Umum PAN Hatta Rajasa, Wakil Ketua Umum Gerindra Fadli Zon, Ketua MPR yang juga Ketua Dewan Pimpinan Pusat PAN Zulkifli Hasan, dan Ketua Fraksi Golkar Ade Komarudin. Menurut Pram, lobi politik tersebut sukses dan kedua kubu sepakat untuk berdamai pekan ini.
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER