Jakarta, CNN Indonesia -- Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) menanggapi santai deklarasi Koalisi Merah Putih (KMP) tingkat Jakarta.
Menurut Ahok DPR pusat mau menularkan dominasinya di legislatif dengan membawa KMP ke DPRD DKI. Padahal hingga saat ini DPRD DKI belum memiliki alat kelengkapan.
"Di DPRD sampai hari ini, tapi tidak semua, hanya sekelompok tertentu saja, mengatasnamakan KMP mau dibawa ke Jakarta. Nah kami sih tidak peduli sebetulnya," tutur Ahok.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hal itu ia sampaikan dalam pidato sambutan acara Pembukaan Rakerda I Majelis Ulama Indonesia 2014, di Balai Agung, Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Rabu (12/11).
Bekas Bupati Belitung Timur itu berpandangan saat ini yang paling penting adalah menyelesaikan tugasnya untuk mengurus program-program di Jakarta karena masa jabatannya hanya tinggal sekitar tiga tahun tersisa.
"Kami hanya peduli gimana kerja. Anggaran mendahului. Tahun depan sama saja, kerja biasa," kata dia.
Sebelumnya, para petinggi partai politik yang tergabung dalam KMP mendeklarasikan KMP tingkat DKI Jakarta di Hotel Gran Melia, Kuningan, Jakarta Selatan, Selasa (11/11).
Dalam acara tersebut diresmikan susunan pengurus KMP DKI Jakarta yang dipimpin oleh Wakil Ketua DPRD DKI M Taufik selaku Ketua KMP DKI Jakarta.
Sedangkan posisi Wakil Ketua KMP diisi oleh Ketua DPD DKI Demokrat Nachrowi Ramli, Ketua DPW DKI PPP Lulung Abraham Lunggana, Ketua DPW DKI PAN Ali Taher dan Ketua DPW DKI PKS Selamat Nurdin.
Sementara itu, posisi Sekretaris KMP DKI dijabat oleh Ketua DPD DKI Golkar Zainuddin dan Bendahara diisi oleh Wakil Ketua DPRD DKI Triwisaksana.
"Daripada ngomongin politik mah enggak usah dibawa-bawa lah urusan pusat ke Jakarta," kata Ahok.
Ketika ditanya soal kesiapannya menghadapi KMP di DPRD DKI, Ahok ogah menanggapi lebih jauh. "Makanya saya bilang, kita siap kerja aja lah. Perintah Pak Presiden, kerja, kerja, kerja. Enggak usah ngomongin politik yah," ujar dia.