Jakarta, CNN Indonesia -- Sekretaris Fraksi PDI Perjuangan Tb Hasanuddin mengatakan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri dapat menerima hasil nota kesepahaman yang telah disetujui oleh dua poros koalisi di DPR. Menurut Hasanuddin, sang putri proklamator itu tak mempermasalahkan ihwal perolehan kursi pimpinan di alat kelengkapan dewan.
Seperti diketahui, Koalisi Indonesia Hebat hanya mendapat dua puluh satu kursi sebagai wakil pimpinan di alat kelengkapan dewan. Dua puluh satu kursi tersebut berasal dari 11 posisi wakil komisi dan 10 kursi wakil ketua di badan-badan DPR, yakni Badan Urusan Rumah Tangga (BURT), Badan Legislasi (Baleg), Badan Kerjasama antar Parlemen (BKSAP) dan Badan Anggaran (Banggar).
"Ya sudah. Ibu
nrimo," ujar Tb Hasanuddin kepada CNN Indonesia, Kamis (13/11).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hasanuddin kemudian menjelaskan bahwa pertimbangan Megawati menerima keputusan tersebut karena nota kesepahaman tersebut merupakan hasil dari musyawarah seluruh ketua umum fraksi. Yang kemudian, ia tekankan bahwa Megawati turut ikut bermusyawarah dalam membentuk nota kesepahaman tersebut.
"Begini, itu kan hasil musyawarah semua ketua umum fraksi. Ya Ibu Mega ikut dalam kapasitasnya sebagai ketua umum," jelasnya.
Lebih lanjut, Hasanuddin menerangkan bahwa kapasitas Pramono Anung dan Olly Dondokambey hanya lah sebagai petugas penghubung (
liaison officer) dari pihak Koalisi Indonesia Hebat kepada Koalisi Merah Putih. "Nah semua bermusyawarah, tapi yang jadi
liaison officer ke KMP-nya itu mas Pram sama Pak Olly," ujarnya.