INTRIK DI PARLEMEN

Tiga Pola KIH Selamatkan Pemerintah Jokowi

CNN Indonesia
Kamis, 13 Nov 2014 23:48 WIB
Menurut politisi Demokrat Benny Harman, sikap Koalisi Indonesia Hebat yang meminta direvisinya undang-undang MD3 dinilai sebagai upaya melemahkan dewan.
Parlemen yang dikuasai Koalisi Merah Putih dinilai terlalu kuat, sehingga kubu pemerintah harus menerapkan jurus menyelamatkan diri. (Detik Foto/Lamhot Aritonang)
Jakarta, CNN Indonesia -- Sikap Koalisi Indonesia Hebat yang meminta direvisinya undang-undang MD3 dinilai sebagai upaya melemahkan dewan. Menurut politisi Partai Demokrat Benny K. Harman, langkah ini adalah untuk menyelamatkan pemerintahan Presiden Joko Widodo karena melihat kuatnya parlemen saat ini.

"Ada pikiran-pikiran bahwa DPR sekarang ini terlalu kuat. Polanya ada invisible hand dalam pemerintah Jokowi mengintervensi dalam partai tertentu," ujarnya di gedung DPR/MPR RI, Jakarta, Kamis (13/11).

Menurut sudut pandang Benny, ada tiga pola yang dilakukan oleh KIH untuk menyelamatkan pemerintahan Jokowi.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pola pertama adalah invisible hand, kemudian pola kedua dengan membangun fragmentasi di dewan sehingga dewan tidak bisa menjalankan fungsinya dan menjadi lemah.

"Pola yang ketiga adalah cara legal, yaitu mengubah sejumlah pasal yang secara konstitusional menjamin hak-hak dewan," kata Benny.

Sebelumnya, pihak Koalisi Indonesia Hebat meminta kepada Koalisi Merah Putih dan Pimpinan DPR untuk melakukan revisi terhadap pasal 98 ayat 6,7, dan 8 UU MD3. Revisi tersebut diperlukan karena dianggap membahayakan sistem presidensial.

Mantan Ketua Pansus tersebut pun akhirnya meminta KIH untuk membaca dan mempelajari kembali pasal tersebut.

"Ada kekhawatiran di luar akal sehat berpolitik, maka saya usulkan KIH pelajari pasal tersebut sebaik-baiknya. Kalau teman-teman merasa belum mengerti, saya siap memberi penjelasan. Kalau teman-teman belum paham, saya siap memberi penjelasan, gratis!" tegas Benny.
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER