HARGA BBM

PAN: Kenaikan Harga BBM Pukulan Bagi Rakyat

CNN Indonesia
Selasa, 18 Nov 2014 08:15 WIB
Wakil Ketua Fraksi PAN Viva Yoga Mauadi menyatakan kenaikan harga BBM berisiko memberi implikasi negatif berupa penurunan tingkat kesejahteraan rakyat.
Petugas memegang uang pembelian BBM bersubsidi di pom bensin Jakarta menjelang kenaikan harga BBM, Senin (17/11). (CNN Indonesia/Safir Makki)
Jakarta, CNN Indonesia -- Partai Amanat Nasional prihatin atas kenaikan harga bahan bakar minyak bersubsidi. Ketua Dewan Piminan Pusat PAN Viva Yoga Mauladi mengatakan kenaikan harga BBM berpotensi membawa implikasi negatif berupa penurunan tingkat kesejahteraan rakyat.

Wakil Ketua Fraksi PAN di DPR itu berpendapat, kenaikan BBM menjadi pukulan lagi bagi rakyat. Kenaikan harga BBM selalu terjadi setiap pemerintah berganti. “Penyakitnya (pemerintahan baru) selalu kenaikan harga minyak,” kata Viva kepada CNN Indonesia, Senin malam (18/11), sesaat setelah Presiden Joko Widodo pengumuman harga baru BBM.

Kenaikan harga minyak, menurut Viva, memicu inflasi yang berakibat pada penurunan daya beli masyarakat. Akibatnya hidup rakyat jadi makin sulit. (Baca: BBM Naik, Dana Sosial Bisa Diambil Hari Ini)

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Oleh sebab itu Viva memaklumi munculnya gerakan-gerakan penolakan kenaikan harga BBM, terutama dari kalangan mahasiswa. “Karena memang memberatkan rakyat,” ujar legislator itu.

Apapun, Viva mengakui pemerintahan Jokowi tidak bisa menghindari kenaikan harga BBM untuk menekan defisit Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2015. Ia berharap kebijakan pemangkasan subsidi BBM yang berdampak pada penghematan anggaran pemerintah, bisa benar-benar dialokasikan untuk membenahi infrastruktur maupun kompensasi sosial yang membawa manfaat bagi rakyat.

Presiden Joko Widodo menaikan harga BBM untuk jenis premium dan solar sebesar Rp 2.000 per liter. Premium naik dari Rp 6.500 menjadi Rp 8.500, sedangkan solar dari Rp 5.500 menjadi Rp 7.500.

LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER