Jakarta, CNN Indonesia -- Politikus Partai Golkar Agun Gunanjar menilai Ketua Umum Aburizal Bakrie tidak memiliki kemampuan memimpin partai. Hal ini terlihat dari kesalahpahaman Ical dalam memahami hasil rapat pimpinan nasional dan memahami tugas dan fungsi sebagai ketua umum.
Ia menegaskan kekisruhan yang terjadi pada rapat pleno sore ini disebabkan oleh kedua hal tersebut. "Kekacauan ini itu terjadi karena inkonsistensi. Menurut saya, Pak Ical tidak memiliki kemampuan dalam memimpin. Lihat saja, dia salah terus dalam menterjemahkan rapimnas," ujar Agun di Kantor DPP Golkar, Jakarta, Senin (24/11).
Pertama, berdasarkan hasil rapat pleno yang diselenggarakan sebelum rapimnas, telah disepakati Munas seharusnya diselenggarakan pada bulan Januari dan tidak akan membahas Munas dalam Rapimnas. Namun, Ical mencederai keputusan yang telah diambilnya dengan menggolkan permintaan DPD untuk mempercepat penyelenggaraan Munas.
Kemudian, Ical juga dianggap telah menyalahartikan keputusan rapat pimpinan untuk segera membentuk panitia Munas. "Harusnya dalam membentuk panitia kan tidak bisa langsung tunjuk Nurdin Khalid atau Fadel. Apa artinya pengurus? Kami tidak diajak serta dalam pembentukan panitia," papar Agun.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT