MUNAS GOLKAR

Zainuddin: Tak Ada Jaminan Golkar Akan Terus di KMP

CNN Indonesia
Kamis, 27 Nov 2014 16:57 WIB
Munas akan sangat berpengaruh di koalisi mana Golkar akan berlabuh. Ketua Umum terpilih harus melaksanakan keputusan munas.
Empat dari tujuh calon ketua umum Golkar membacakan surat pernyataan dalam konferensi pers di The Dharmawangsa, Jakarta, Jumat (7/11). Mereka adalah Agung Laksono, Zainuddin Amali, Priyo Budi Santoso, dan Agus Gumiwang, MS Hidayat, Airlangga Hartarto . (CNN Indonesia/Arie Riswandy)
Jakarta, CNN Indonesia -- Politikus Golkar Zainuddin Amali tak bisa menjamin Golkar akan terus berada dalam Koalisi Merah Putih (KMP). Keputusan arah politik Golkar akan ditentukan pada musyawarah nasional (munas).

"Itu bukan keputusan Ketua Umum, tapi keputusan Musyawarah Nasional Partai Golkar," kata Zainuddin di Gedung Nusantara III DPR RI, Kamis (27/11).

Dia menegaskan posisi partai dalam proses politik sama sekali bukan keputusan ketua umum. Semua berdasarkan munas di mana ketua umum bertugas menjalankan keputusan itu.

Zainuddin mengatakan kisruh Partai Golkar yang terjadi saat ini tidak akan berlangsung lama. Ia juga menegaskan tidak akan ada perpecahan partai. "Tidak ada dalam sejarah Golkar A dan Golkar B," katanya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Zainuddin adalah salah satu kader Golkar yang memihak pada kubu Agung Laksono. Kubu yang menamakan diri sebagai tim penyelamat partai ini berencana menggelar munas pada Januari 2015 di Jakarta, sesuai dengan amanah Munas VIII di Pekanbaru 2009.

Politikus Golkar dari kubu Ketua Umum Aburizal Bakrie sebelumnya mengatakan, kisruh yang terjadi dalam tubuh Golkar saat ini merupakan upaya untuk menghancurkan KMP.

"Ada orang yang mencari keuntungan dari kondisi ini. Mereka ingin KMP hancur," katanya.

Golkar adalah salah satu partai pendukung KMP yang menjadi oposisi pemerintahan saat ini.

Menjadi oposan dinilai oleh pengamat politik Universitas Paramadina Hendri Satrio sebagai bentuk pengingkaran tradisi politik Golkar. Selama ini, partai berlambang beringin ini selalu menjadi partai pendukung kekuasaan.

Hal inilah yang menurut Hendri jadi penyebab perebutuan kekuasaan saat ini. Ada tarik ulur kepentingan untuk menjadikan Golkar sebagai bagian dari kekuasan kembali.

Sementara itu, Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon berharap Aburizal atau Ical kembali jadi Ketua Umum Golkar. Keberadaan Ical di KMP sangat dibutuhkan dalam posisinya sebagai Ketua Presidium KMP.

"Jika dia menjadi ketua umum kembali maka KMP akan semakin kuat," kata Wakil Ketua DPR RI ini a beberapa waktu lalu.
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER