Jakarta, CNN Indonesia -- Politikus Golkar Hajriyanto Y Thohari menilai selama ini banyak tokoh Golkar bungkam pada masalah yang terjadi. Padahal mereka punya pengaruh besar untuk menyudahi konflik yang ada di internal Golkar.
Menurut Hajriyanto para sesepuh Partai Golkar harus bersedia untuk memberikan sumbangannya agar tercapainya kompromi politik dalam partai berlambang pohon beringin tersebut.
"Saya rasa banyak tokoh-tokoh sesepuh Golkar yang selama ini mayoritas diam sebenarnya mempunyai pengaruh yang besar untuk memberikan sumbangan bagi terciptanya kompromi politik yang saya maksud," kata mantan Wakil Ketua MPR RI ini di DPR RI, Jakarta, Kamis (27/11).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kondisi saat ini, menurutnya membutuhkan seluruh komponen Golkar untuk turun tangan, dari mulai sesepuh, pinisepuh hingga tokoh senior.
Dalam kesempatan ini, Hajriyanto juga menegaskan diri bahwa dirinya bukan lagi bagian dari tim penyelamat partai. Sempat disebut sebagai salah satu anggota tim, Hajriyanto menyatakan mundur dari keanggotaan tim itu.
Ia berasalan tidak ingin polarisasi yang terjadi di tubuh Golkar semakin tajam.
"Saya tidak pernah terlibat pembicaraan untuk membentuk Presidium Penyelamat Partai itu," kata Hajriyanto
Dia juga meminta agar penyelesaian masalah dalam Partai Golkar segera dilakukan agar partai yang sudah berusia tua dan punya pengalaman panjang ini tidak harus mengalami perpecahan yang berlarut-larut.
Namun meski menyatakan diri keluar dari Presidium Penyelamat Partai, Hajriyanto menyatakan tetap mencalonkan diri sebagai Ketua Umum Partai Golkar. "Saya masih tetap berada pada posisi sebagai calon ketua umum tapi saya tidak ingin terlibat dalam polarisasi yang terjadi sekarang ini," ujarnya.
Hajriyanto sendiri belum menentukan sikap apakah akan datang di Musyawarah Nasional Partai Golkar di Bali pada Ahad (30/11) atau tidak. "Saya akan menentukan dalam beberapa hari ini, toh masih ada waktu dua tiga hari ini," kata Hajriyanto.
Hajriyanto mengaku belum membeli tiket pesawat untuk menuju ajang Munas di Bali. Ia pun belum menerima undangan.