MUNAS GOLKAR

Ical Diprediksi Bakal Menang Telak di Munas

CNN Indonesia
Senin, 01 Des 2014 15:33 WIB
Terselenggaranya Munas Golkar IX di Bali saat ini dinilai sebagai tanda kemenangan Ical untuk menduduki kembali kursi ketua umum partai.
Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie (tengah) berbincang dengan Ketua DPD Partai Golkar Bali, I Ketut Sudikerta (kanan) dan Ketua Penyelenggara Munas Golkar IX, Nurdin Halid (kiri) dalam pembukaan Musyawarah Nasional (Munas) IX Partai Golkar di Nusa Dua, Bali, Minggu (30/11). Kegiatan tersebut resmi dibuka yang akan berlangsung dari 30 November-4 Desember. ANTARA FOTO/Nyoman Budhiana
Jakarta, CNN Indonesia -- Terselenggaranya Musyawarah Nasional Partai Golkar IX di Bali saat ini dinilai sebagai tanda kemenangan bagi Aburizal Bakrie (Ical) atas kubu Agung Laksono untuk menduduki kembali kursi ketua umum partai.

Pengamat politik dari Universitas Indonesia Hamdi Muluk bahkan berpendapat calon ketua umum yang akan bertarung melawan Ical di ajang Munas ini bakal sia-sia. “Percuma melawan Ical di munas ini karena Ical sudah menguasai,” kata Hamdi saat berbincang dengan CNN Indonesia, Senin (1/12).

Hamdi mencermati kemungkinan besar Ical bakal terpilih secara aklamasi. “Kalau jalannya munas ini lancar maka Ical pasti akan jadi ketua umum lagi karena peserta munas ini orang-orangnya ical, para pendukungnya dikumpulkan,” tutur Hamdi.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pakar psikologi politik ini menyebut orang-orang Golkar di dewan pimpinan daerah sudah dipegang oleh Ical sehingga peluang untuk calon ketua umum lain sangat kecil untuk bisa mengalahkan Ical. “Logistiknya dipegang Ical, istilahnya gizi kader-kader di daerah sudah diberikan oleh Ical,” kata Hamdi. “Meskipun itu sulit untuk dibuktikan,” tambah Hamdi.

Hamdi mengatakan Ical sudah melakukan mobilisasi massa untuk mendukung dia munas dan munas pada 30 November ini sesuai dengan kehendak Ical. “Ical sudah bergerilya,” ucap Hamdi.

Sejauh ini baru muncul satu kandidat ketua umum yang akan bertarung dengan Ical yaitu Airlangga Hartarto. Hamdi memandang sosok Airlangga yang lebih mewakili kaum muda Golkar tetap tak bisa mengalahkan kekuatan Ical di munas. “Tidak menjual untuk bisa melawan Ical,” ujar Hamdi.

Sebelumnya pengamat politik dari Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Toto Izul Fatah juga mencermati bahwa Ical bakalan terpilih lagi menjadi ketua umum kalau munas digelarnya pada 30 November hingga 4 Desember. Bahkan jika seluruh calon ketua umum yang ada bersatu menghadapi Ical tetap peluang menangnya lebih besar Ical. “55 banding 45 untuk Ical,” ujar Toto. “Calon lain kalah persiapan dibanding ical dengan munas dipercepat menjadi tanggal 30 November,” tambah dia.
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER