Jakarta, CNN Indonesia -- Ketua Umum Golkar versi Musyawarah Nasional Jakarta, Agung Laksono, menyatakan akan menghidupkan kembali aktivitas di kantor Dewan Pimpinan Pusat Partai Golkar mulai hari ini, Selasa (9/12).
Sejak terjadi bentrokan antara massa Angkatan Muda Partai Golkar (AMPG) saat rapat pleno Golkar, Selasa (25/11), kondisi kantor pusat Golkar di Slipi, Jakarta Barat, memang relatif sepi dan kosong.
“Mulai hari ini kantor Golkar akan kami hidupkan kembali. DPP ini kan kantor saya sejak 40 tahun lalu,” kata Agung di kantor DPP Golkar.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kunjungan Agung ke kantor Golkar hari ini, kata dia, sekedar kunjungan rutin. Belakangan, kantor Golkar memang ‘dikuasai’ oleh kubu Agung Laksono.
Pagi tadi bahkan surat undangan yang ditujukan kepada Sekretaris Jenderal Partai Golkar versi Munas Bali, Idrus Marham, ditolak masuk ke kantor DPP Golkar.
Salah seorang anggota APMG yang bejaga di kantor Golkar itu mengatakan, peserta Munas Bali tidak boleh masuk ke area kantor DPP Golkar. “Hanya peserta Munas Ancol yang boleh masuk,” kata dia.
Namun hal tersebut dibantah oleh Agung Laksono. Menurut dia, tidak ada larangan sama sekali bagi kubu Aburizal Bakrie untuk datang ke kantor DPP.
“Kami tidak larang, tapi mereka memang tidak pernah ke sini,” ujar mantan menteri koordinator kesejahteraan rakyat itu.
Saat ini Golkar terbelah. Partai beringin itu memiliki dua ketua umum dan dua struktur kepengurusan. Kepengurusan hasil Munas Bali dipimpin oleh Aburizal Bakrie, sedangkan kepengurusan hasil Munas Jakarta dipimpin oleh Agung Laksono.