Jakarta, CNN Indonesia -- Hari ini, Rabu (10/12) Partai Golongan Karya versi Musyawarah Nasional (Munas) Ancol akan menggelar Rapat Pleno perdananya di kantor Dewan Pimpinan Pusat Partai Golkar di bilangan Slipi, Jakarta. Namun awak media yang berencana melakukan peliputan belum diperbolehkan masuk ke area kantor DPP Partai Golkar.
"Nanti ya jangan masuk dulu," ujar salah satu penjaga gerbang yang merupakan anggota Angkatan Muda Partai Golkar, Rabu (10/12). Dia mengatakan awak media yang mau masuk harus menanti orang kantor datang terlebih dahulu.
"Tunggu orang kantor datang dulu, sebentar lagi. Acaranya mulai jam 10," katanya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pelarangan tersebut sedikit berbeda dengan yang terjadi kemarin, Selasa (9/12). Saat itu awak media dipersilakan dengan senang hati masuk ke area kantor DPP Partai Golkar. Seorang anggota AMPG yang berjaga kemarin mengatakan yang dilarang masuk ke area DPP adalah peserta Munas Partai Golkar versi Bali.
"Mereka tidak boleh masuk, hanya peserta Munas Ancol yang boleh," ujarnya pada Selasa pagi (9/12).
Seorang anggota AMPG yang berjaga hari ini mengungkapkan mereka merasa risih karena wajah mereka disorot oleh awak media televisi. Mereka mengatakan tidak memiliki wewenang apa-apa makanya tidak mau wajahnya ditangkap kamera.
"Kami takut salah ngomong. Kalau mau wawancara silakan tapi jangan sorot wajah kami," katanya.
Berdasarkan pantauan CNN Indonesia, hingga pukul 9.30 WIB belum ada orang kantor atau petinggi Partai Golkar versi Munas Ancol yang sudah hadir di kantor DPP Partai Golkar. Awak media pun belum bisa masuk ke area kantor partai berlambang pohon beringin.