Jakarta, CNN Indonesia -- Kubu Aburizal Bakrie menyatakan telah mencapai kesepakatan dengan kubu Agung Laksono untuk menutup Kantor Dewan Pimpinan Pusat Partai Golkar di Slipi, Jakarta Barat, sementara waktu. Kantor tersebut sepekan terakhir ini dikuasai kubu Agung.
“Kesepakatan untuk menutup kantor Golkar tak dilakukan sepihak. Tadi kami sudah bicara dengan Yorrys Raweyai,” kata Ketua Harian Golkar hasil Munas Bali, MS Hidayat, di Bakrie Tower, Rasuna Epicentrum, Jakarta Selatan, Selasa (16/12).
Untuk diketahui, Yorrys adalah Wakil Ketua Umum Golkar hasil Munas Jakarta. Meski berbeda kubu, Hidayat dan Yorrys memang tetap berhubungan baik. Hidayat sebelum ini pun pernah menjumpai langsung Yorris di Kantor DPP Golkar yang diduduki kubu Agung. (Baca:
Hidayat Temui Yorrys Tanpa Sepengetahuan Ical)
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dengan penutupan kantor Golkar untuk sementara waktu, diharapkan kedua kubu tak melakukan aktivitas yang dapat memicu kisruh. “Kantor ditutup untuk kedua pihak karena juga bertepatan dengan libur Natal dan Tahun Baru,” ujar Hidayat.
Selanjutnya tanggal 10 Januari usai libur Natal dan Tahun Baru, kubu Agung dan kubu Ical akan menggelar pertemuan resmi untuk membahas penggunaan kantor Golkar.
Aburizal menyatakan tak mempersoalkan bila kantor DPP Golkar digunakan bersama-sama oleh dua kubu. “Saya tugaskan Ketua Harian Pak MS Hidayat dan Wakil Ketua Umum Sharif Cicip untuk mengatur bagaimana nanti penggunaan satu kantor di DPP. Saya kira tak masalah. Ruangan bisa pakai bersama,” kata dia.
Sampai hari ini, kantor Golkar masih ditempati oleh kubu Agung. Kader Golkar dari kubu Ical yang hendak masuk ke kantor itu harus minta izin lebih dulu. (Baca:
Kubu Ical ke Kantor Golkar Harus Izin Yorrys)