Jakarta, CNN Indonesia -- Akhir pekan lalu pernyataan mengejutkan keluar dari Ketua Umum Partai Golkar Agung Laksono soal poin islah yang masih saja alot. Poin itu adalah posisi Golkar dalam Koalisi Merah Putih.
"Kami tidak siap mengalah. Ini (Keluar KMP) sesuai keputusan Munas," ujar Agung usai melakukan rapat pimpinan harian di Kantor DPP Golkar, Slipi, Jakarta. Ia bahkan berani memastikan kalau kubunya tidak akan mengubah hal tersebut hanya demi tercapainya islah.
Seperti diketahui, semenjak Munas Jakarta, Golkar kubu Agung memang sudah menyuarakan akan keluar dari Koalisi Merah Putih. Pada pertemuan antara juru runding 23 Desember lalu, hal tersebut menjadi salah satu poin yang masih belum dapat disepakati oleh kedua kubu.
Ia menekankan, dengan keluarnya Golkar dari KMP bukan berarti Golkar akan selalu mendukung semua program yang akan dikeluarkan oleh pemerintahan Presiden Joko Widodo. Golkar masih dapat mengkoreksi dan mengkritisi kebijakan-kebijakan yang dianggap tidak pro rakyat meski keluar dari KMP.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Keputusan ini ibarat jalan buntu bagi kedua kubu. Sebab, Golkar kubu Aburizal Bakrie pun menekankan mereka akan mendukung pemerintah namun tetap dalam posisi anggota Koalisi Merah Putih. Sebab, Ketua Umum Partai Golkar hasil Munas Bali Aburizal Bakrie adalah Ketua Presidium Koalisi Merah Putih. Sedangkan Sekretaris Jenderal Partai Golkar hasil Munas Bali Idrus Marham adalah Koordinator Koalisi Merah Putih. Sebuah posisi yang sangat strategis bagi partai beringin.
Rencananya pertemuan lanjutan bakal digelar pada Kamis pekan ini. Kedua kubu akan kembali bertemu setelah tak bersepakat pada akhir Desember lalu. Rupanya posisi Golkar di koalisi Merah Putih mengunci proses islah yang sedang diupayakan.
(sip)