Jakarta, CNN Indonesia -- Kongres keempat Partai Amanat Nasional yang akan diselenggarakan esok hari, dinilai akan menjadi ajang pertarungan antar besan, yakni Susilo Bambang Yudhoyono yang merupakan besan dari Hatta Rajasa dan Amien Rais besan dari Zulkifli Hasan.
Kendati demikian, hal tersebut dimentahkan oleh Wakil Sekretaris Jenderal PAN Sulistyowati, yang juga merupakan salah seorang tim sukses dan pendukung calon ketua umum Hatta Rajasa.
"Tidak ada hubungannya sama SBY. Tidak ada urusannya Kongres PAN dengan SBY," tutur Sulistyowati saat berbincang dengan CNN Indonesia, Jumat (27/2).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hatta Rajasa menjadi besan dari SBY karena putrinya Siti Rubi Aliya Rajasa menikah dengan Edhie Baskoro Yudhoyono pada November 2011 silam.
Pemilihan ketua umum memang menjadi salah satu agenda utama di dalam kongres. Lebih lanjut, ia menuding persaingan bursa calon ketua umum nanti akan menjadi ring pertarungan antara Hatta Rajasa dan Amien Rais.
"SBY vs Amien Rais itu no. Yang bener itu Hatta Rajasa vs Amien Rais. Karena Hatta itu pengganti Amien," tegasnya.
Diketahui, Amien Rais merupakan besan dari Zulkifli Hasan. Putra ketiga Amien Rais, Mumtaz Rais resmi menyunting putri Zulkifli Hasan, Futri Zulya Safitri pada 8 Oktober 2011 lalu.
Menanggapi politik besan jelang kongres tersebut, Ketua DPP PAN Viva Yoga Mauladi menekankan bahwa PAN berdiri di kaki sendiri. "Intinya PAN berdiri sendiri berdasarkan kemampuan partai sendiri," tuturnya.
Hal tersebut pun didukung oleh putra pertama Amien Rais, Hanafi Rais.
"Kalau berbicara soal bayang-bayang ya tentu lebih bermartabat dibawah bayang-bayang pendiri partai sendiri daripada dalam pasungan pendiri partai lain," kata Hanafi.
Januari 2015 silam sempat berhembus wacana berubahnya haluan PAN dari Koalisi Merah Putih (KMP) untuk bergabung bersama Partai Demokrat untuk membentuk koalisi baru, tak dibantah namun tidak juga diamini oleh Zulkifli.
Rumor yang beredar di internal PAN, Kongres PAN hanya akan terbelah menjadi dua kubu yakni pendukung Hatta dan Zulkifli. Mengklaim diri saling mendapat dukungan, wacana Hatta akan membentuk "Koalisi Besan" bersama partai besutan Susilo Bambang Yudhoyono mengemuka untuk menjadi partai penyeimbang, jika Hatta kembali memimpin PAN.
"Jangan dulu lah ke sana, biar nanti mengalir saja, terserah pemegang suara," tegas Zulkifli saat itu, yang enggan menjawab kemungkinan turunnya elektabilitas pasca penggeledahan ruangan Zulkifli sewaktu menjadi Menteri Kehutanan di era SBY.
(pit)