Bambang Soesatyo Robek Surat Kubu Agung, Yorrys Murka

Helmi Firdaus | CNN Indonesia
Kamis, 26 Mar 2015 15:02 WIB
Bambang Soesatyo yang tak hanya merobek-robek surat dari kubu Agung Laksono, tapi juga mengembalikan robekan-robekan surat itu ke Kantor DPP Golkar lewat kurir.
Wakil Ketua Umum Golkar Yorrys Raweyai. (CNN Indonesia/Safir Makki)
Jakarta, CNN Indonesia -- Wakil Ketua Umum Golkar Yorrys Raweyai berang mengetahui surat yang dikirim Ketua Fraksi Golkar kubu Agung Laksono, Agus Gumiwang Kartasasmita, dirobek-robek oleh Sekretaris Fraksi Golkar kubu Aburizal Bakrie (Ical), Bambang Soesatyo.

Surat Agus kepada Bambang itu berisi permintaan agar Bambang meninggalkan Sekretariat Fraksi Golkar. Surat serupa juga dikirimkan kepada Ketua Fraksi Golkar kubu Ical, Ade Komarudin. Namun surat itu tak bernasib sama seperti surat yang dikirim ke Bambang Soesatyo.

“Saya marah! Sikap dan perkataan Bambang Soesatyo sudah tidak mencerminkan kader Golkar. Itu menunjukkan keangkuhan, kasar. Dia menyebut kami (kubu Agung) post-power syndrome. Padahal mereka (kubu Ical) yang kena post-power syndrome,” kata Yorrys kepada CNN Indonesia, Kamis (26/3).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Post-power syndrome yang dimaksud Yorrys itu merupakan istilah psikologi di mana seseorang tenggelam dan hidup dalam bayang-bayang kehebatan atau keberhasilan masa lalu sehingga sulit untuk menerima kondisi saat ini.

Yorrys mengusulkan agar Dewan Pimpinan Pusat Golkar memberi sanksi kepada Bambang Soesatyo yang ia nilai arogan. “Saya akan berusaha agar dia diberi sanksi sesuai mekanisme internal partai,” ujarnya.

Menurut Yorrys, tingkah Bambang Soesatyo sudah kelewatan, sebab anggota Komisi III DPR itu tak hanya merobek-robek surat dari Agus Gumiwang, tapi juga mengembalikan robekan-robekan surat itu ke DPP Golkar di Slipi, Jakarta Barat, lewat kurir.

“Itu memecah-belah Golkar. Bambang Soesatyo boleh tak suka, tapi tak boleh merobek surat. Itu sah dan berlambang Golkar!” kata Yorrys dengan suara bernada tinggi.

Padahal Bambang Soesatyo bisa saja meniru sikap Ade Komarudin yang –meski tak suka diminta meninggalkan Sekretariat Fraksi Golkar– mengembalikan surat dari Agus ke DPP Golkar dalam kondisi baik dan utuh.

Kubu Agung, sebagai pengurus DPP Golkar yang dinyatakan sah oleh pemerintah, memberi tenggat kepada Bambang Soesatyo dan Ade Komarudin untuk angkat kaki dari Fraksi Golkar paling lambat Jumat (26/3) pukul 14.00 WIB.

Baca juga FOKUS Pemerintah: Golkar Agung Sah!

Agung Laksono telah menunjuk Ketua dan Sekretaris Fraksi Golkar baru dari kubunya, yakni Agus Gumiwang Kartasasmita dan Fayakhun Andriadi untuk memimpin Fraksi Golkar di DPR. Namun hingga kini pimpinan DPR belum merespons permintaan pergantian pimpinan Fraksi Golkar itu hingga kubu Agung pun memberikan batas waktu yang sama kepada Ketua dan Sekjen DPR untuk bersikap.

Jika sampai esok siang Ketua DPR tak merespons pergantian pimpinan Fraksi Golkar, maka Agung Laksono akan melayangkan tuntutan hukum kepada Ketua dan Sekjen DPR. (Baca Kubu Agung Ultimatum Ketua DPR: Ganti Pimpinan Fraksi Golkar!) (agk)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER