DPR Pastikan Kesiapan Pertemuan Parlemen Asia-Afrika

Jakarta, CNN Indonesia -- Persiapan pelaksanaan Asia Africa Parliamentary Conference To Commerate The 60th Asian African Conference di kompleks DPR RI sudah semakin matang. Ketua DPR RI Setya Novanto mengungkapkan ada dua fokus utama yang akan dibahas dalam pelaksaan konferensi tersebut.

Dalam acara yang juga akan dihadiri oleh Presiden Indonesia Joko Widodo dan Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono tersebut, fokus pertama yang akan dibahas adalah soal pembentukan forum parlemen dunia selatan-selatan.

Sementara untuk fokus kedua adalah soal pembentukan World Parliament Forum For Democracy. Menurut Setya, pembentukan tersebut melahirkan hal yang sakral terhadap parlemen-parlemen yang nanti akan hadir.

Pilihan Redaksi Dasasila Bandung Masih Relevan, KAA Diusulkan 2 Tahun Sekali Setelah 60 Tahun, Asia-Afrika Hadapi Kolonialisme Model Baru Indonesia Berencana Membuka Konsul Kehormatan di Palestina Jokowi Ajak Negara Asia-Afrika Hadapi Tantangan Perdagangan

"Fokus pertama adalah soal pembentukan forum parlemen dunia selatan-selatan, sementara fokus kedua adalah membentuk World Parliament Forum For Democracy. Pembentukan dua hal ini akan melahirkan sesuatu yang sakral terhadao para kepala parlemen yang hadir," kata Setya saat ditemui di kompleks DPR, Selasa (21/4).

"Konferensi ini akan memberikan arti dalam kemajuan bangsa dan negara. Ini sangat penting karena ini mendukung Konferensi Asia Afrika," katanya menambahkan.

Selain membicarakan soal fokus pembicaraan, Setya pun mengatakan Susilo Bambang Yudhoyono akan hadir sebagai keynote speaker dalam acara tersebut. Selain itu, dari 28 kepala parlemen yang diundang baru ada 12 kepala yang memastikan akan hadir ke Jakarta.

Sementara untuk tamu, sekitar 143 diperkirakan akan hadir dan juga disertai dengan kedatangan para duta besar di Indonesia. Setya berharap konferensi nanti akan memberikan kontribusi besar antar komunikasi yang akan menghasilkan forum komunikasi antar parlemen.

"Diharapkan nanti akan memberikan kontribusi besar antar komunikasi besar yang akan menghasilkan forum komunikasi antar parlemen," ujarnya.

"Serta agar forum parlemen dunia selatan-selatan dan World Parliament Forum For Democracy menjadi dua hal yang sangat penting dalam penyelenggaraan konferensi tersebut," kata Setya.

Acara Asia Africa Parliamentary Conference To Commerate The 60th Asian African Conference akan diadakan di DPR RI pada Kamis (23/4) dan dihadiri oleh Jokowi sebagai pembuka acara. Selain Jokowi, Susilo Bambang Yudhoyono pun akan hadir sebagai keynote speaker acara tersebut.

Sebagai puncak rangkaian acara, pada Jumat (24/4) para kepala parlemen tersebut juga akan menghadiri penutupan acara Konferensi Asia Afrika yang digelar di Bandung. (pit)