Jakarta, CNN Indonesia -- Politikus Partai Demokrat Ruhut Sitompul mengatakan terbukanya pintu bagi para menteri era pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) untuk bergabung dalam kepengurusan Partai Demokrat.
Diketahui, saat ini SBY bersama delapan anggota formatur lainnya tengah menyusun kepengurusan.
"Memang ada mantan menteri yang sepertinya mereka terus hadir di kongres. Kami
welcome siapapun," ujar Ruhut di Gedung DPR, Jakarta, kemarin.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sejumlah nama seperti Hatta Rajasa, Dino Patti Djalal, Sudi Silalahi dan Dipo Alam pun sempat disebut oleh Ruhut. "Kami akan kuat kalau mereka mau bersama kami," tegasnya.
Mengenai seberapa serius Demokrat akan hal tersebut, Ruhut mengatakan hal tersebut dikembalikan lagi kepada SBY selaku Ketua Umum dan Formatur kepengurusan.
"Mengenai komunikasi, kami serahkan ke SBY. Mereka kan menteri di dua periode selama 10 tahun SBY menjabat sebagai Presiden," tegasnya.
Diketahui, Hatta Rajasa sempat menjadi Menteri Perhubungan, dan Menteri Sekretaris Negara pada Kabinet Indonesia Bersatu I. Sedangkan Sudi Silalahi menjadi Sekretaris Kabinet dalam KIB I.
Dalam KIB II, Hatta Rajasa pun kembali menjabat sebagai menteri. Hatta menjadi Menteri Koordinator Bidang Perekonomian sebelum akhirnya diganti oleh Chairul Tanjung. Hatta juga sempat menjadi Menteri Keuangan dalam KIB II. Sedangkan, Dino sempat menjabat sebagai Wakil Menteri Luar Negeri dalam KIB II.
Mantan Ketua Harian Partai Demokrat Syariefuddin Hasan mengungkapkan, partainya akan merampungkan urusan kepengurusan paling lambat dalam dua minggu.
Saat ini, ucap Syarief, Demokrat tengah menyiapkan tim formatur untuk menentukan siapa saja yang akan mengisi pos-pos jabatan partai yang dikomandoi oleh Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) itu.
Ketua formatur diberi kesempatan untuk merampungkan tugas ini. Kira-kira paling lambat dua minggu. Masih banyak waktu," ujar Syarief .Tim formatur ini, lanjut Syarief, juga akan menentukan siapa yang akan menjadi Sekretaris Jenderal.
Ketika ditanya apakah orang-orang yang bukan kader partai atau para mantan menteri SBY seperti Dino Patti Djalal, Dipo Alam, dan Hatta Rajasa bisa menduduki jabatan sekretaris jenderal, Syarief menuturkan, mereka harus menjadi kader Demokrat terlebih dahulu.
(hel)