Jakarta, CNN Indonesia -- Tak hanya nyanyian indah yang disampaikan Susilo Bambang Yudhoyono saat dirinya menjadi salah satu pembicara dalam acara Foreign Policy Community of Indonesia (FPCI). Kiat-kiat saat dirinya menjadi orang nomor 1 di Indonesia pun dia bagikan pada para anak muda yang menjadi mayoritas peserta seminar yang diadakan di Djakarta Theater XXI, Ahad malam (17/5) tersebut.
SBY -sapaan akrabnya- memberikan empat catatan kaki terkait sosok pemimpin yang sempurna. Catatan pertama adalah soal kekuasaan.
Menurut SBY, kekuasaan bisa didapat melalui dua cara, yaitu
elected (dipilih) atau
appointed (ditunjuk). Di dunia politik, kata SBY, seseorang bisa mendapatkan kekuasaan saat dirinya dipilih oleh masyarakat untuk memimpin suatu daerah.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Selain dipilih, ada juga yang ditunjuk. Contohnya adalah menteri yang ditunjuk oleh presiden," kata Ketua Umum Partai Demokrat ini.
"Pertanyaan untuk apa kekuasaan diberikan adalah tanyakan pada pemberi mandat untuk apa kekuasaan tersebut mereka berikan. Penuhi janji saat mereka berusaha mendapat dukungan, semudah itu," katanya.
Sementara untuk bagaimana cara mengontrol kekuasaan, SBY beranggapan kekuasaan presiden dikontrol oleh konstitusi. Selain itu rakyat dan awak media pun menjadi salah satu aspek yang mengontrol presiden.
Catatan kaki kedua adalah soal kepemimpinan. Sebagai seorang pemimpin, setiap orang harus siap untuk berkorban demi orang yang dia pimpin. "Semua menjadi tanggung jawab pemimpin, siap diapakan saja, serta siap menanggung segalanya," ujarnya.
"Itu kodrat pemimpin, jika ada yang ingin berhasil menjadi pemimpin, pemimpin harus siap berkorban dan siap tanggung beban," kata SBY.
Catatan kaki selanjutnya adalah soal prinsip hidup yang harus ditanamkan dalam diri semua orang. Menurut SBY, prinsip hidup perlu hadir untuk bisa mencapai apa yang mereka inginkan.
Dalam hal ini, SBY mengatakan para anak muda harus melakukan yang terbaik agat bisa mendapat apa yang mereka inginkan atau dalam bahasa Inggris disebut "Do the Best". "Jika bisa melakukan hal baik kenapa pilih yang buruk," ujarnya singkat.
"Kalau kita punya hajatan dan bekerja
all out hasilnya pasti bagus. Kalau bisa pilih baik kenapa pilih yang buruk, politik baik bisa dapatkan kekuasaan yang sah," kata SBY menambahkan.
Sementara catatan kaki terakhir adalah apa yang harus seorang pemimpin lakukan jika sudah berada di puncak. SBY menjawab singkat dengan menyebut, "Persiapkan diri kita untuk turun."
"Pernah suatu saat saya bersama teman teman mendaki gunung dan saat sudah di puncak kami bingung mau berbuat apa. Saya katakan kita harus merencanakan bagaimana kita turun dan akhirnya kami turun dengan selamat," ujarnya.
(obs)