Fahri Hamzah Tolak Main Proyek Anggaran Pembangunan Fasilitas

Aulia Bintang | CNN Indonesia
Rabu, 20 Mei 2015 21:31 WIB
Wakil Ketua DPR RI yang ditunjuk jadi Ketua Reformasi DPR RI Fahri Hamzah memastikan anggaran pembangunan fasilitas DPR sepenuhnya dilakukan Setjen.
Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah. (CNN Indonesia/Christie Stefanie)
Jakarta, CNN Indonesia -- Ketua tim implementasi reformasi di DPR RI Fahri Hamzah enggan berkomentar soal anggaran pembangunan fasilitas di komplek parlemen yang direncanakan oleh timnya. Menurutnya, semua urusan anggaran seperti itu diurus oleh Sekretariat Jenderal DPR RI.

Dia menampik anggapan jika ada permainan uang dalam wacana membangun infrastruktur baru di wilayah DPR RI tersebut. Menurutnya semua sudah diurus oleh Setjen.

"Saya tidak terlibat dan tidak boleh ada anggota yang terlibat. Proses anggaran saya tidak ikut dan saya bukan kuasa pengguna anggaran," kata Fahri saat ditemui di kompleks DPR RI, Rabu (20/5).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Itu dilakukan independen di Setjen. Terserah kalau mau curiga dengan mengatakan saya main proyek dan tidak main-main," katanya.

Fahri menegaskan dirinya tidak akan meletakkan jejak mempermainkan uang dalam proyek seperti ini karena kepentingan yang ada di dalam proyek tersebut adalah membangun ide besar. Sayangnya, kata Fahri, banyak orang tidak mengerti soal ide-ide besar tersebut lantaran ide itu tidak diangkat dan dijadikan perdebatan.

"Kepentingan kita adalah membangun ide besarnya. Sebab tidak banyak orang yang mengerti ide-ide kalau tidam diangkat menjadi perdebatan besar," ujarnya.

"Saya bertanggung jawab sebagai ketua tim untuk  mengawal perdebatan. Itu saja," kata Fahri.

Sebelumnya DPR RI membentuk tim implementasi reformasi yang memiliki tujuan untuk melakukan penguatan kelembagaan. Dalam tim yang dipimpin oleh Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah tersebut, ada tujuh pembangunan yang menjadi rencana pokok tim tersebut.

Salah satu rencana pembangunan yang akan dimulai pada 2015 ini adalah pembangunan alun-alun demokrasi yang berbentuk plaza reformasi bagi publik. "Tempat ini akan menjadi tempat unjuk rasa dan penyampaian aspirasi publik terbesar di Indonesia," kata Fahri di ruang rapat paripurna, Rabu (20/5).

Sebagai tempat yang disiapkan khusus untuk menyampaikan pendapat, pelaksanaan unjuk rasa pun akan sangat dilindungi sebagai mimbar yang damai dan aman. "Selama ini demo selalu menghasilkan kemacetan dan karena itu maka kami sediakan tempat yanh cukup bagi partisipasi publik," kata Fahri. (pit)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER