Jakarta, CNN Indonesia -- Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Setya Novanto menaruh harapan besar sekiranya pentolan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Pramono Anung masuk jajaran kementerian Kabinet Kerja pemerintahan Joko Widodo.
Menurut Setya, bekal pengalaman yang pernah dienyam koleganya di DPR itu dalam banyak hal bisa diandalkan untuk menjembatani hubungan pemerintah dengan wakil rakyat di parlemen.
"Mudah mudahan. Kalau memang terpilih dan dipercaya oleh Presiden ini saya memberikan apresiasi yang besar," ujar Setya di Gedung DPR, Rabu siang (12/8).
(Baca Juga: FOKUS Bongkar Pasang Menteri Jokowi)
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dia menilai Pramono sebagai sosok yang memiliki dedikasi tinggi. Diantaranya, katanya, Pramono terbukti berhasil menyelesaikan program-program yang pernah dia susun selama memimpin para wakil rakyat.
(Baca Juga: Menteri Kabinet Kerja Bersiap Menuju Istana Negara)"Saya yakin jika Pramono terpilih akan memberikan kontribusi terbesar dan ini menjadi kekuatan baru karena Pram tahu hubungan DPR dengan pemerintah," ujar dia.
(Lihat Juga: Pramono Anung dan Darmin Nasution Tiba di Istana)
Meski demikian Setya tak mau terlalu dini memprediksi keputusan dari pilihan Jokowi. Dia berharap publik bisa bersabar menanti keputusan reshuffle yang akan diumumkan Jokowi dalam hitungan detik kali ini.
Lebih jauh, dia menyatakan bakal hadir di acara pengumuman sekaligus pelantikan menteri rombakan Presiden. Saat ini dia bersiap-siap berangkat menuju ke Istana.
Saat ini, politisi senior PDIP Pramono Anung telah tiba di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Rabu (12/8) sekitar pukul 12.15 WIB.
Pramono datang mengenakan setelan jas lengkap dengan dasi merah. Ia menebar senyum kepada para wartawan yang sedari tadi telah menanti kedatangannya. Awalnya, ia mengaku datang ke Istana untuk menghadiri pelantikan Rano Karno sebagai Gubernur Banten yang akan digelar hari ini pukul 13.00 WIB.
Namun, setelah beberapa kali didesak wartawan untuk memberikan konfirmasi mengenai isu akan dilantiknya dirinya sebagai Sekretaris Kabinet, Pramono tidak menampik maupun mengiyakan.
"Tentunya Presiden dengan pengalaman Beliau dalam sembilan bulan ini ada pertimbangan. Cuma saya tidak tahu siapa orangnya," ujar Pramono.
(utd)