Jakarta, CNN Indonesia -- Mantan Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan, Tedjo Edhy Purdijatno, mengatakan sejak awal Kabinet Kerja didesain, dirinya memang tak masuk daftar tokoh yang akan diangkat Presiden Joko Widodo menjadi menteri.
Pernyataan tersebut diungkapkan Tedjo saat acara serah terima jabatan dengan Luhut Binsar Pandjaitan, Kepala Staf Kepresidenan yang kini ditunjuk Jokowi untuk menggantikannya.
"Saya tahu bapak Menko Polhukam (Luhut) seharusnya sudah sejak lama di sini, tapi karena menjabat kepala staf kepresidenan, saya yang ditempatkan sementara di sini," ujar Tedjo saat memberikan pidato perpisahan, di Jakarta, Kamis (13/8). (Baca juga:
Rangkap Jabatan Luhut Bisa Munculkan Persoalan)
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ketika dikonfirmasi usai prosesi sertijab, Tedjo menuturkan, pernyataannya tersebut merupakan sebuah candaan.
Mantan Kepala Staf TNI Angkatan Laut itu berkata, sebelum Jokowi membentuk kabinet ia kerap mendengar isu bahwa Luhut-lah yang akan ditunjuk menjadi Menko Polhukam, meneruskan kepemimpinan Djoko Suyanto dari pemerintahan sebelumnya.
"Dulu kan pernah ada rumor Pak Luhut akan duduk di sini, ternyata saya. Dia sekarang kembali. Artinya memang Pak Luhut-lah yang seharusnya di sini, saya hanya mengisi saja," ungkapnya. (Baca juga:
Andi Widjajanto Ditawari Tiga Jabatan: Tidak, Saya Izin Libur)
Berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 43 Tahun 2015, Menko Polhukam bertugas mengkoordinasikan sejumlah kementerian, seperti Kementerian Dalam Negeri, Kementerian Luar Negeri, Kementerian Hukum dan HAM serta Kementerian Pertahanan
Tak hanya empat lembaga itu, Menko Polhukam juga ditugasi mengarahkan kebijakan beberapa lembaga negara lain seperti Polri, TNI, Badan Intelijen Negara dan Kejaksaan Agung. (Baca juga:
Secuil Kisah Tedjo: Ruangan Rapi & Pelat Mobil yang Tersamar)
Menjadi seorang menteri koorditor selama kurang lebih sepuluh bulan, Tedjo memberikan apresiasi kepada lembaga dan kementerian yang berada di bawah koordinasinya. Meski sejumlah pos kementerian diisi politisi dari partai pemenang pemilu, Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, Tedjo tak merasa dipinggirkan.
Ia bahkan mengklaim suskes menjalankan tugas koordinasinya. "Mereka sudah merasa nyaman sebetulnya untuk melaksanakan koordinasi di Kemenko Polhukam ini. Tapi saya yakin ke depan akan lebih baik," ucapnya. (Baca juga:
Wiranto: Jokowi Tak Banyak Kompromi dengan KIH soal Reshuffle)
(pit)