Ketua DPP PAN Pesimistis Reshuffle Berpengaruh Positif

Joko Panji Sasongko | CNN Indonesia
Jumat, 14 Agu 2015 03:11 WIB
Ketua DPP PAN Yandri Susanto menilai seharusnya yang direshuffle bukanlah menko, tapi menteri-menteri yang bekerja di bawahnya.
Ketua DPP PAN Yandri Susanto. (CNN Indonesia/Arie Riswandy)
Jakarta, CNN Indonesia -- Ketua Dewan Pimpinan Pusat Partai Amanat Nasional (PAN) Yandri Susanto menyatakan pesimis perombakan kabinet yang dilakukan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) akan berpengaruh positif terhadap perubahan situasi Indonesia yang sedang sedang terpuruk, khususnya dalam sektor perekonomian. Hal tersebut karena Yandri menilai ada politik balas budi dalam reshuffle yang dilakukan oleh Jokowi.

"Saya melihat reshuffle biasa saja, memang pada dasarnya reshuffle perlu. Tapi saya tidak terlalu optimistis apakah nanti ada perubahan. Terkesan politik balas budi," ujar Yandri kepada CNN Indonesia, Kamis (13/8).

Yandri menjelaskan, politik balas budi terlihat dari beberapa orang yang ditunjuk oleh Jokowi kemarin. Salah satu sosok yang disoroti adalah dipilihnya Thomas Lembong untuk menjadi Menteri Perdagangan baru menggantikan Rahmat Gobel. Ia menilai, sosok Thomas sebagai orang yang tidak asing dalam lingkaran Jokowi, hal tersebut terlihat dahulu saat kampanye pemilihan presiden.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Mendag yang dipilih merupakan salah satu anggota tim pemenangan Jokowi dahulu, jadi intinya memang politik bagi-bagi kekuasaan tidak bisa dihindarkan," ujarnya.

Yandri menuturkan, meski bersifat prerogratif, reshuffle belum memenuhi ekspektasi masyarakat. Seharusnya yang harus di rombak bukan menteri koordinasi (menko), melainkan menteri dibawah kordinasi.

"Seharusnya yang direshuffle itu menteri keuangan. Menko kan sifatnya kordinasi, jadi hanya mengkordinasikan, yang bekerja yang di bawahnya," ujarnya.

Yandri mengaku partainya akan terus mencermati, mengawasi dan mengkritisi kinerja menteri-menteri yang baru dipilih oleh Jokowi. Sebab, dengan cara itu diharapkan para menteri bisa bekerja dengan optimal dan sungguh-sungguh.

Ketua Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) sekaligus Tim Ahli Wakil Presiden Sofyan Wanandi menyebut, Thomas dipilih langsung Jokowi dan bukan rekomendasi dari pihak-pihak lain.

Sofyan mengatakan, Thomas sejak awal juga telah membantu Jokowi dalam aktivitas promosi perdagangan Indonesia ke mancanegara. “Dia (Thomas) banyak membuat peta untuk promosi Indonesia di luar negeri, di sana Jokowi kenal dia,” tutur Sofyan.

BACA FOKUS: Bongkar Pasang Menteri Jokowi (hel)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER