Mensesneg: Jokowi Sudah Lama Lacak Menteri Barunya

Resty Armenia | CNN Indonesia
Kamis, 13 Agu 2015 19:02 WIB
Meski tak melibatkan KPK-PPATK dalam menyeleksi 5 menteri barunya, Jokowi disebut membolehkan dua lembaga itu memeriksa laporan harta kekayaan para menterinya.
Presiden Jokowi saat pelantikan menteri di Istana Negara, Jakarta, Rabu, 12 Agustus 2015. (CNN Indonesia/Safir Makki)
Jakarta, CNN Indonesia -- Menteri Sekretaris Negara Pratikno menyatakan Jokowi tidak melibatkan Komisi Pemberantasan Korupsi serta Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) dalam proses seleksi menteri-menteri barunya karena ia telah melakukan pelacakan lebih dulu.

Presiden, ujar Pratikno, sudah sejak lama melacak lima menteri barunya. "Ini bukan proses mendadak. Ini proses yang panjang dan keputusannya baru kemarin dilakukan. Seperti mendadak, dalam konteks administrasi memang mendadak, tetapi proses pengurusannya sudah sangat lama," kata dia di Gedung Utama Sekretariat Negara, Jakarta, Kamis (13/8).

Mantan Rektor Universitas Gadjah Mada itu menyampaikan, perombakan (reshuffle) kabinet bukan semata-mata persoalan pergantian personel, melainkan juga akselerasi program-program pemerintah, termasuk kebijakan pemerintah dalam menghadapi situasi ekonomi global yang sedang tidak ramah seperti saat ini. (Baca: Sehari Usai Reshuffle, IHSG Menguat Mengekor Bursa Global)

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Anggota Tim Komunikasi Presiden Teten Masduki mengatakan Jokowi menganggap para menteri yang baru diangkat saat ini sebagai figur yang sudah cukup diketahui publik. Jokowi juga disebut sudah mengenal dan mempertimbangkan integritas kelima orang itu.

"Kemarin memang ada keperluan untuk segera reshuffle kabinet supaya ada kepastian bagi dunia usaha. Kurang bagus kalau rencana reshuffle berlarut-larut karena kepastian politik penting untuk bisnis," kata Teten.

Dalam situasi ekonomi yang melemah ini, ujar Teten, Presiden ingin membentuk tim ekonomi yang memiliki pengalaman dalam menangani krisis. (Baca juga Luhut: Jokowi Ingin Bentuk Tim Solid Agar Tak Babak Belur)

"Presiden akan terus melakukan evaluasi pada kabinet ini, tapi KPK dan PPATK juga bisa memeriksa laporan kekayaan mereka (menteri). Presiden bersikap terbuka," ujar Teten. (Baca juga: Pramono Anung Terakhir Lapor Harta Kekayaan 13 Tahun Lalu)

Kelima menteri yang Rabu kemarin (12/8) dilantik Jokowi di Istana Negara ialah Luhut Binsar Pandjaitan selaku Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan, Darmin Nasution sebagai Menteri Koordinator Perekonomian, Rizal Ramli sebagai Menko Kemaritiman, Sofyan Djalil sebagai Kepala Bappenas, Thomas Lembong sebagai Menteri Pedagangan, dan Pramono Anung sebagai Sekretaris Kabinet. (agk)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER