Hormati Sikap PAN, KMP Tegaskan PAN Masih dalam Koalisi

Abi Sarwanto | CNN Indonesia
Kamis, 03 Sep 2015 20:25 WIB
Ical menampik bergabungnya PAN ke pemerintah akan mengurangi kekuatan KMP di parlemen.
(ki-ka) Para Petinggi Koalisi Merah Putih (KMP) Ketua PAN Zulkifli Hasan, Ketua Partai Golkar Aburizal Bakrie dan Ketua Partai Gerindra Prabowo Subianto memberikan keterangan pada wartawan, usai melakukan pertemuan terkait berpindahnya dukungan PAN kepada Pemerintahan Joko Widodo, Jakarta, Kamis, 3 September 2015. (CNN Indonesia/Adhi Wicaksono)
Jakarta, CNN Indonesia -- Koalisi Merah Putih menghormati keputusan Partai Amanat Nasional yang menyatakan bergabung dan mendukung pemerintahan Presiden Joko Widodo dan Jusuf Kalla.

Ketua Presidium KMP, Aburizal Bakrie menyatakan partai politik yang tergabung di KMP telah menerima penjelasan sikap PAN yang disampaikan Ketua Umum PAN Zulkfili Hasan. Ia menegaskan posisi PAN tetap berada di dalam KMP.

"Tidak pernah kita mendengar PAN bergabung dengan Koalisi Indonesia Hebat (KIH) dan keluar dari KMP. Penjelasan telah kami terima," kata Ical, sapaan akrab Aburizal, di Bakrie Tower, Kuningan, Jakarta, Kamis (3/9) malam. (Baca juga: PAN Membelot ke Jokowi dan Amien Rais yang Kontroversial)

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ical menuturkan, KMP menghormati keputusan bergabungnya PAN ke pemerintah. Ia pun bersyukur atas penjelasan yang sudah disampaikan dan menyatakan tidak ada lagi permasalahan antara KMP dengan PAN.

"Kami menghormati PAN bergabung dengan pemerintah, mendukung pemerintah dari dalam," ujar Ical.

Meski demikian, Ical menampik anggapan bergabungnya PAN untuk mendukung kebijakan pemerintah akan mengurangi kekuatan KMP di parlemen. Ia kembali menegaskan, konteks komposisi di parlemen dengan soal mendukung kebijakan pemerintah adalah suatu hal yang berbeda. (Baca juga: Keputusan Gabung Jokowi Picu Perbedaan Pendapat di PAN)

"Kalau masalah negara, bergabung dengan pemerintah. Kalau masalah kepartaian, PAN tetap bersama-sama KMP," tegas Ical.

Ketua Umum Golkar versi Musyawarah Nasional Bali itu menyatakan posisi KMP juga selalu mendukung pemerintah. Namun, ketika ada kebijakan yang merugikan masyarakat, KMP akan memberikan kritik yang membangun dan memberikan solusi.

Berkaitan dengan pernyataan Ketua Dewan Kehormatan PAN Amien Rais soal bergabungnya PAN untuk dapat membangun koalisi yang lebih besar, Ical mengatakan hal itu merupakan masalah internal dan ia terlihat enggan ikut campur.

"Penjelasan Amien saya kira itu masalah internal PAN sendiri," ujar Ical. (Baca juga: Putra Amien Rais Bantah Pernyataan Amien Terkait Kursi PAN)

Senada dengan pernyataan Ical mengenai sikap KMP yang menghormati langkah PAN, Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto menegaskan partainya menghormati keputusan PAN.

"Saya tegaskan, kita menghormati keputusan kawan PAN," kata Prabowo.

Prabowo juga menilai langkah PAN mendukung pemerintah perlu dilakukan agar dapat memberi koreksi serta saran dan demi menciptakan keseimbangan dalam menjalankan fungsi pengawasan di pemerintahan.

"Saya kira perlu adanya suatu check and balance, kekuatan imbangan yang bisa memberi koreksi-koreksi, memberi saran dan masukan yang berarti dalam keadaan ekonomi negara yang sedang susah," ujar Prabowo.

Sebelumnya, sikap Partai Amanat Nasional (PAN) yang menyatakan bergabung ke pemerintah kemarin Rabu (2/9), disangkal Zulkifli Hasan selaku Ketua Umum PAN sebagai langkah keluar dari Koalisi Merah Putih (KMP). (Baca juga: Usai Membelot, Zulkifli Hasan Temui Koalisi Prabowo Sore Ini)

"Kemarin menyatakan bergabung dengan pemerintah, jadi tidak ada pernyataan kami keluar masuk KMP dan KIH," tegas Zulkifli di Bakrie Tower, Kuningan, Jakarta.

Zulkifli membantah sikap partainya yang mendukung pemerintah, diartikan sebagai langkah bergabung ke dalam Koalisi Indonesia Hebat (KIH). Bagi Zul, saat ini pembicaraan mengenai koalisi sudah tidak relevan lagi. Menurutnya, posisi PAN fokus untuk mendukung dan mengamankan kebijakan pemerintah. (hel)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER