Jakarta, CNN Indonesia -- Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Sohibul Iman menegaskan pihaknya akan terus memperjuangkan pembentukan panitia khusus (pansus) kebakaran hutan dan lahan (karhutla) atau yang dikenal dengan nama pansus asap.
"Meski hujan mulai turun dan bisa memadamkan kebakaran hutan, kami ingin pansus ini ada untuk melakukan upaya mitigasi bencana yang dibutuhkan untuk tahun-tahun mendatang," kata Sohibul saat menyampaikan pidato politik di Hotel Bumi Wiyata, Depok, Selasa (3/11).
Sohibul mengatakan ide pembentukan pansus asal tersebut bukanlah upaya Koalisi Merah Putih (KMP) untuk menjatuhkan pemerintah. Pansus asap, kata dia, dicetuskan untuk membantu pemerintah menangani masalah karhutla yang telah terjadi hingga hampir 20 tahun.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Posisi kami adalah oposisi loyal. Artinya, kami tetap setia kepada kepentingan bangsa dan negara. Kami terus berikan masukan dan kritik kepada pemerintah," katanya.
Sohibul berpendapat pemerintah tidak perlu takut dengan adanya masukan dan kritik dari partai oposisi. Alih-alih, ia berpendapat pemerintah seharusnya memandang kritik seperti vitamin.
Upaya pemerintah menaikkan ruang fiskal, misalnya, dipuji oleh Sohibul. Namun, ia menilai pemerintah belum menunjukkan upaya menangkal penurunan daya beli masyarakat akibat kebijakan itu.
"Akibat itu, selama delapan bulan pertama pemerintahan Jokowi, menurut data Badan Pusat Statistik, jumlah orang miskin naik sebesar 860 ribu orang. Ini masalah serius yang harus dipikirkan," katanya.
Seperti diberitakan sebelumnya, penentuan pembentukan pansus asap masih ditunda. Hal itu disampaikan oleh Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Taufik Kurniawan saat rapat paripurna Jumat (30/10) lalu.
"Soal pansus dikembalikan dulu ke komisi yang mengusulkan. Setelah masa reses akan dibicarakan lagi," kata Taufik di ruang rapat paripurna DPR.
Hari ini, PKS menggelar Musyawarah Kerja Nasional (Mukernas) ke-4. Dalam acara tersebut, sejumlah pimpinan partai politik yang tergabung dalam Koalisi Merah Putih turut menghadiri pembukaan acara.
Berdasarkan pantuan CNN Indonesia, Ketua Umum Partai Golongan Karya versi Munas Bali Aburizal Bakrie dan Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan versi Muktamar Jakarta Djan Faridz hadir di lokasi dibukanya Mukernas PKS.
Djan hadir lebih cepat dibandingkan Aburizal Bakrie, tepatnya sebelum acara dibuka. Sementara Aburizal Bakrie hadir saat acara memasuki agenda menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya.
Dalam Mukernas ke-4 PKS kali ini, akan ada 70 program yang akan dibahas oleh seluruh kader PKS yang hadir. 70 program tersebut merupakan tindak lanjut dari rekomendasi yang dihasilkan dari Musyawarah Nasional PKS pada September 2015 lalu.
(bag)