Jakarta, CNN Indonesia -- Inisiator panitia khusus (Pansus) penanggulangan kebakaran hutan dan lahan menyerahkan nama-nama anggota fraksi dan komisi yang mendukung dibentuknya Pansus Karhutla kepada pimpinan DPR. Nama-nama tersebut diterima langsung Wakil Ketua DPR Agus Hermanto.
Wakil Ketua Komisi Kehutanan DPR Viva Yoga Mauladi mengungkapkan sebanyak 171 anggota DPR dari delapan fraksi telah menandatangani dukungan. Viva Yoga ditemani tiga rekannya dari Komisi Kehutanan, yakni Herman Khaeron, Ibnu Multazam dan Andi Akmal Pasluddin.
Agus Hermanto mengapresiasi inisiasi pembentukan Pansus. Agus berpendapat dokumen yang diserahkan hari ini akan langsung diproses sesuai dengan peraturan perundang-undangan. Diketahui, pansus baru sah dibentuk setelah dibahas dalam rapat paripurna.
"Kebetulan besok ada Bamus (Badan Musyawarah). Bisa saya susulkan dalam rapat Bamus, karena akan rapat paripurna sekitar tanggal 30 Oktober," ujar Agus di ruang pimpinan, Gedung Nusantara III DPR RI, Jakarta, Rabu (28/10).
Politikus Partai Demokrat ini mengatakan Pansus kebakaran hutan dan lahan dapat bekerja saat reses. Jumat (30/10) mendatang DPR akan menutup masa sidang.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurutnya, Pansus dapat bekerja apabila telah mengajukan hari-hari apa saja yang akan digunakan untuk bekerja kepada pimpinan DPR. "Sehingga pimpinan akan menyampaikan ke seluruh fraksi dan anggota Pansus di DPR," ucapnya.
Tak Ganggu Pemerintah
Wakil Ketua Komisi Kehutanan Viva Yoga Mauladi mengatakan Pansus Karhutla dibentuk bukan untuk merongrong kewibawaan pemerintah. Menurutnya, pemerintah telah maksimal dalam menangani karhutla dan asap yang telah terjadi lebih dari tiga bulan terakhir.
Namun, ujar Viva, tak bisa dipungkiri asap masih tetap ada bahkan meluas hingga ke Jakarta dan bagian timur Indonesia. Itu dilihatnya melalui realtime di Komisi IV pukul 14.00 WIB.
Karenanya, Politikus Partai Amanat Nasional ini mengungkapkan Pansus Karhutla akan mengurai semuanya sehingga dapat menemukan penyebab kebakaran hutan dan lahan terjadi di Indonesia setiap tahunnya.
Wakil Ketua Komisi Kehutanan DPR Ibnu Multazam berpendapat Pansus ini diberi nama Pansus Kebakaran Hutan dan Lahan dikarenakan tidak hanya terfokus pada penghilangan asap di Indonesia. Politikus Partai Kebangkitan Bangsa ini mengatakan pansus akan melakukan langkah komprehensif untuk mengantisipasi kebakaran ke depannnya.
Sementara itu, Wakil Ketua Komisi Kehutanan Herman Khaeron menuturkan Pansus Karhutla akan mengawal secara utuh dari kebakaran hutan, seperti sosial, pendidikan, kesehatan, sumber daya alam dan hukum.
(utd)