PAN Beri Sinyal Reshuffle Terjadi Pertengahan November

CNN Indonesia
Selasa, 03 Nov 2015 14:52 WIB
Bara Hasibuan mengatakan PAN bakal memberikan efek positif  pemerintahan Joko Widodo dan JK jika bergabung dalam Kabinet Kerja.
Dukung pengangkatan pekerja JLJ. (ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A)
Jakarta, CNN Indonesia -- Ketua Dewan Pimpinan Pusat Partai Amanat Nasional Yandri Susanto mengatakan Ketua Umum partainya sekaligus Ketua MPR Zulkifli Hasan akan bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Negara, nanti malam, untuk membahas isu-isu terkini.

"Nanti malam (Zulkifli Hasan) bertemu dengan Presiden Jokowi pukul 20.00 WIB," kata Yandri usai bertemu Zulkifli di Kompleks Parlemen, Jakarta, Selasa (3/11).

Meski demikian, Yandri menolak jika pertemuan itu untuk membahas reshuffle kabinet. Namun tak menutup kemungkinan ada hal-hal lain yang dibahas dalam pertemuan itu. Dia pun mengatakan, pertemuan tersebut juga merupakan undangan jamuan makan malam dengan Presiden Finlandia.
Sementara, untuk reshuffle atau pergantian menteri Kabinet Kerja pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla,Yandri memperkirakan hal itu akan terjadi pada pertengahan bulan ini atau selepas pemilihan kepala daerah. "Kalau reshuffle bisa jadi pertengahan November atau selesai Pilkada," kata Yandri.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sekretaris Fraksi PAN ini juga menegaskan kembali jika terjadi pergantian menteri kabinet, hal itu bukan untuk menampung kader partainya di dalam pemerintahan. "Kalau pun ada reshuffle, itu karena Jokowi ingin memperbaiki kinerja. Bukan karena mau memasukan kader PAN," ujar Yandri.
Walaupun begitu, Yandri mengakui kecenderungan partainya masuk ke pemerintahan sangat tinggi, meski hal itu belum dapat dipastikan.

Wakil Ketua Umum PAN, Bara Hasibuan sebelumnya mengatakan, partainya bakal memberikan efek positif terhadap pemerintahan Joko Widodo dan Jusuf Kalla jika diberi kesempatan bergabung dalam Kabinet Kerja.

"Saya berpikir tentu saja dengan bergabungnya PAN akan memberikan efek positif terhadap nilai dan basis politik empat tahun ke depan," ujar Bara, di Gedung DPR RI, Jakarta, Senin (26/10).

Namun, hingga kini, menurut Anggota Tim Komunikasi Presiden, Ari Dwipayana mengungkapkan, Presiden Jokowi belum pernah membahas soal kemungkinan kader Partai Amanat Nasional (PAN) masuk dalam jajaran Kabinet Kerja.

"Belum ada pembicaraan soal itu. Beliau (Presiden) juga tidak pernah menyampaikan soal itu pada kami," ujar dia di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Senin (19/10).
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER