Fadli Zon Tak Perlu Pasang Badan untuk Setya Novanto

Christie Stefanie | CNN Indonesia
Sabtu, 21 Nov 2015 15:08 WIB
Fadli seharusnya fokus pada tugas dan fungsi pokoknya sebagai pimpinan DPR. Seperti, memastikan berjalannya fungsi legislasi DPR.
Wakil Ketua DPR Fadli Zon. (Antara Foto/Ahmad Rajasa)
Jakarta, CNN Indonesia -- Politikus Partai Golkar Dave Laksono mengimbau Wakil Ketua DPR Fadli Zon tak lagi 'memasang badan' demi Ketua DPR Setya Novanto, dalam menanggapi sejumlah dugaan perkara yang menjeratnya beberapa waktu terakhir. Menurutnya, Fadli seharusnya fokus pada tugas dan fungsi pokoknya sebagai pimpinan DPR. Seperti, memastikan berjalannya fungsi legislasi DPR.

"Pak Fadli Zon daripada sibuk membela ketua DPR, bagaimana bila anda sibuk memastikan Prolegnas berjalan sesuai target" ujar Dave saat dihubungi, Sabtu (21/11).

Menurutnya, Fadli sudah terlalu menyibukkan diri membela Setya seperti dalam dugaan pencatutan nama Joko Widodo dan Jusuf Kalla, demi mendapatkan 20 persen saham PT Freeport Indonesia. Terkait itu, Fadli sebelumnya meyakini Setya tidak melakukan lobi dengan mengatasnamakan pimpinan pemerintahan.
Terlebih, kata dia, Novanto sendiri telah berulang kali menegaskan bantahannya. Saat itu, Fadli menilai terlalu banyak manuver politik dalam hal ini. Dia menuding Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Sudirman Said lebih sering menguntungkan Freeport. Dia mengingatkan, Undang-Undang Minerba mengatur tidak boleh ada ekspor, jika belum ada pabrik pemurnian hasil tambang.

Dalam laporan yang diserahkan ke Mahkamah Kehormatan Dewan, Menteri Sudirman melampirkan transkripsi pembicaraan yang diduga dilakukan Setya Novanto. Fadli menilai lampiran transkripsi tersebut belum kuat dijadikan rujukan dan bukti. Karenanya, dia berharap publik tidak terburu-buru menyimpulkan asumsi yang belum terverifikasi kebenarannya.

Selain perkara Freeport, Politikus Partai Gerindra ini juga membela Setya dalam dugaan lobi pembelian pesawat amfibi ShinMaywa US-2 ke Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe, dalam lawatan ke Jepang beberapa waktu lalu.
Fadli mengatakan, pembicaraan yang dilakukan rombongan DPR dengan Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe soal pesawat amfibi hanya bersifat normatif tanpa ada unsur lobi. Mengutip pernyataan Sekretaris Kabinet Jepang Yoshihide Suga, The Japan Times menulis Setya mengapresiasi kontribusi aktif dan kerja sama efektif Jepang menjaga perdamaian dan stabilitas di kawasan Asia Pasifik, termasuk Laut China Selatan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

(pit)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER