Jakarta, CNN Indonesia -- Sekretaris Jenderal Partai Amanat Nasional Eddy Soeparno kembali menegaskan perombakan kabinet sepenuhnya menjadi kewenangan Presiden Joko Widodo selaku pemegang hak prerogatif kepala pemerintahan.
Meski isu reshuffle kabinet kini semakin liar bergulir dan menjadi pembahasan publik, Eddy yakin, bahwa presiden Jokowi selaku pimpinan eksekutif di Indonesia memahami sepenuhnya apa yang menjadi kebutuhan dalam menjalankan roda pemerintahan.
"Sehingga apa yang diputuskan presiden adalah demi efektivitas dan kinerja pemerintahan ke depannya," kata Eddy saat dikonfirmasi Senin (28/12).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebelumnya beredar kabar menyebut adanya dua kader PAN yang digadang masuk bursa Kabinet Kerja pemerintahan Jokowi-Jusuf Kalla. Mereka adalah Wakil Ketua DPR Taufik Kurniawan dan anggota Komisi Kependudukan dan Kesehatan DPR Asman Asnur.
Taufik digadang menggantikan Ignasius Jonan selaku Menteri Perhubungan. Sementara Asman digadang menggantikan Siti Nurbaya sebagai Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan.
Meski begitu, Eddy enggan mengomentari isu liar tersebut. Dia hanya memastikan kadernya siap mematuhi arahan partai sekiranya nanti ada kebijakan baru menanggapi isu reshuffle.
"Pertama, seluruh kader PAN akan siap jika diberikan perintah untuk menjalankan amanat partai. Kedua, saya tidak ingin menanggapi rumor yang berkembang karena sifatnya spekulatif," kata Eddy.
(meg)