Djan Desak Yasonna Terbitkan SK PPP Muktamar Jakarta

Gilang Fauzi | CNN Indonesia
Senin, 04 Jan 2016 13:19 WIB
Sudah hampir satu tahun nasib kepengurusan PPP yang sah digantungkan dan mandek di kementerian pimpinan Yasonna Laoly.
Ketua Umum PPP Muktamar Jakarta. (Djan Faridz CNN Indonesia/Gilang Fauzi)
Jakarta, CNN Indonesia -- Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan versi Muktamar Jakarta, Djan Faridz, mempetanyakan sikap Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly yang belum juga menerbitkan Surat Keputusan (SK) menteri untuk mengesahkan kepengurusan partai Islam berlambang Kabah di bawah kepemimpinannya.

Menurut Djan, sudah seharusnya Yasonna menaati putusan kasasi Mahkamah Agung dalam menanggapi dualisme kepemimpinan PPP. Pasalnya sudah hampir satu tahun nasib kepengurusan PPP yang sah digantungkan dan mandek di kementerian pimpinan Yasonna.

"Kami harapkan Yasonna itu sebagai menteri hukum menghormati hukum yang jelas-jelas sudah ada keputusan dari MA. Gampang, kan," ujar Djan saat ditemui di Pengadilan Tipikor Jakarta, Senin (4/1).
Djan menduga persoalan dualisme yang merundung partainya sengaja dilunta-luntakan dengan alasan yang cenderung politis. Hal itu pun dinilai terjadi sebagaimana yang menimpa Golkar saat ini. Alih-alih mengesahkan kepengurusan Munas Bali, kata Djan, Yasonna malah menggantungkan nasib partai beringin dalam kevakuman.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kita ngomong basic dulu deh, jangan ngomong bahasa hukum, karena yang menerjemahkan bahasa hukumnya orang politik. Beda orang hukum sama orang hukum, orang politik sama orang politik," kata Djan.
Dalam arti lain, kata Djan, Yasonna selaku menteri hukum tidak perlu menanggapi putusan MA secata politis. Dia berharap Yasonna bisa secara bijak segera menerbitkan SK kepengurusan PPP Muktamar Jakarta sebagai kepengurusan yang sah.

"Jadi tolong hargai hukum. MA itu putusan yang tertinggi. Dan beliau yang memproduksi hukum," kata Djan.

Djan sendiri memastikan, jika kepengurusannya disahkan, dia akan merangkul kepengurusan PPP Muktamar Surabaya yang kini diklaim kepemimpinannya oleh Muhammad Romahurmuziy. Dengan catatan, Djan tidak menghendaki posisi ketua umum atau sekretaris jenderal jatuh ke tangan Rommy. (bag/bag)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER