Ahok: KTP Teman Ahok Kalahkan Dukungan PPP

Aulia Bintang | CNN Indonesia
Selasa, 05 Jan 2016 16:13 WIB
Ahok mengungkapkan dirinya tidak butuh dukungan Partai Persatuan Pembangunan untuk maju sebagai calon Gubernur DKI Jakarta di Pemilihan Gubernur 2017.
Gubernur Ahok yakin dukungan Teman Ahok lebih besar ketimbang dukungan PPP. (CNN Indonesia/Rinaldy Sofwan)
Jakarta, CNN Indonesia -- Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengungkapkan dirinya tidak butuh dukungan Partai Persatuan Pembangunan jika nantinya dia maju sebagai calon Gubernur DKI Jakarta di Pemilihan Gubernur 2017.

Menurutnya dukungan yang dia terima dari komunitas Teman Ahok lebih banyak dibandingkan yang ditawarkan oleh PPP.

"Tanya saja Teman Ahok, mereka mengumpulkan (kartu tanda penduduk) mengalahkan PPP kok," kata Basuki saat ditemui di Balai Kota DKI Jakarta, Selasa (5/1).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Namun sayangnya Ahok, sapaan Basuki, tidak merinci berapa KTP yang sudah dikumpulkan oleh Teman Ahok sebagai bukti dukungan terhadap dirinya. Jika berdasarkan rilis terbaru Teman Ahok, mereka mengklaim bahwa sudah ada 500 Ribu KTP yang terkumpul.
Oleh sebab itulah, Ahok mengklaim bahwa dia tak butuh dukungan dari PPP untuk kembali mencalonkan diri sebagai Gubernur DKI Jakarta.

"Tak masalah (tak didukung PPP. Lebih baik bicarakan hal lain karena itu masih jauh," ujarnya.

Ketua Dewan Perwakilan Wilayah Partai Persatuan Pembangunan sekaligus Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Abraham Lunggana mengungkapkan bahwa rencana PPP untuk mengusung Basuki Tjahaja Purnama dalam Pemilihan Gubernur 2017 bukanlah hal yang serius.

Bahkan, kata Lunggana, Musyawarah Kerja Wilayah DPD PPP DKI Jakarta, yang merupakan mekanisme pemilihan calon gubernur, belum menentukan siapa yang akan dicalonkan PPP dalam Pilgub DKI.
Lulung, sapaan Lunggana, menegaskan bahwa perkataan Sekretaris Jenderal PPP Ahmad Dimyati Natakusuma bukanlah hal serius dan hanya pandangan pribadinya saja.

"Kemarin Dimyati itu bercanda, tak ada omongan apa-apa. Itu juga bukan pernyataan sebagai sekjen melainkan pribadinya saja," kata Lulung saat ditemui di gedung DPRD DKI, Selasa (5/1).

Sebelumnya Dimyati mengatakan bahwa Ahok masuk dalam bursa partainya untuk dicalonkan pada pemilihan kepala daerah (Pilkada) serentak 2017. Ahok bahkan diwacanakan dipasangkan dengan tokoh PPP asal Jakarta Abraham Lunggana atau yang biasa disapa Haji Lulung.

"Ahok masuk pertimbangan. Saya sudah tawarkan ke Lulung," kata Dimyati di Kantor Kementerian Hukum dan HAM, Jakarta, Senin (4/1).
Namun Lulung yang selama ini kurang punya hubungan baik dengan Ahok menurut Dimyati menolaknya.

Padahal menurut Dimyati, wacana memasangkan keduanya dalam satu paket adalah ide bagus untuk menunjukan perbaikan. (pit/pit)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER