Jakarta, CNN Indonesia -- Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin siap dicopot dari jabatannya oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) jika kinerjanya dinilai tak membawa perubahan. Lukman mengatakan kewenangan penggantian dirinya dalam kabinet kerja ada pada orang nomor satu di Indonesia.
"Amanah itu kepercayaan yang diterima bukan meminta. Kalau kepercayaan diambil lagi oleh pemberi kepercayaan, maka itu sepenuhnya menjadi kewenangan beliau (Jokowi)," kata Lukman di Jakarta, Jumat (8/1).
Lukman yang tak diberitahu kapan perombakan kabinet dilangsungkan, namun ia mengaku siap kapan pun jika disuruh hengkang dari kantornya. Politikus Partai Persatuan Pembangunan ini telah menjabat sebagai menteri sejak dilantik pada 21 Oktober 2014.
"Saya silahkan saja kapan saja (diganti). Jika suatu saat kepercayaan itu akan diminta, dengan sepenuh hati saya akan mengembalikan ketika kepercayaan itu tidak diberikan lagi," ujarnya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sementara itu, ketika ditanya apakah partai berlambang ka'bah akan mendapat jatah kursi lagi di rombakan kabinet mendatang, Lukman mengaku tak tahu.
Jokowi masih menutup rapat rencana perombakan menteri dan kepala lembaga negara. Mantan Gubernur DKI Jakarta ini masih memberi waktu satu setengah bulan bagi para menteri dan kepala lembaga negara untuk memenuhi target pekerjaannya. "Jika belum juga dikerjakan, maka saya beri rapor merah (menterinya). Itu yang nanti kena reshuffle," katanya.
Perombakan kali ini merupakan perombakan kabinet kedua setelah Jokowi melakukan pergantian pertamanya pada Agustus 2015.
(pit)