Jakarta, CNN Indonesia -- Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh mengungkapkan, dalam pertemuan tertutupnya dengan politisi Partai Golkar sekaligus Ketua DPR Ade Komaruddin (Akom) di Kantor DPP Partai NasDem sempat membicarakan soal keinginan partai beringin untuk bergabung dengan koalisi pemerintah.
"Ada (pembicaraan khusus soal keinginan Golkar bergabung dengan pemerintah) tentunya," ujar Paloh di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Rabu (13/1).
Namun, Paloh enggan membeberkan soal pembicaraan tersebut kepada media. "Tentunya tidak bisa dibicarakan di luar," katanya.
Yang jelas, Paloh yakin bahwa terbesit keinginan Golkar untuk merapat ke barisan partai yang mendukung pemerintah. Ia mengaku percaya hal itu berdasarkan tingginya pengalaman dirinya berada di dalam Golkar, sebelum akhirnya mendirikan NasDem.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Bagaimanapun, stempel saya, walaupun pendiri dan Ketua Umum NasDem, karena mungkin cukup lama, 43 tahun, di Partai Golkar, kadang-kadang orang susah membedakan, NasDem Golkar, Golkar NasDem. Mereka adalah adik-adik saya, cukup lama dengan saya, jadi komunikasi batin di antara saya dengan kawan-kawan dan adik-adik itu masih ada," ujarnya.
Ia pun menyebut bahwa kondisi Partai Golkar saat ini sungguh memprihatinkan, karena, menurutnya, sebagai partai yang besar dan memiliki 'jam terbang' yang sangat tinggi, konflik kedua kubu telah merugikan internal partai dan seluruh pihak terkait.
Kemarin, Akom mendatangi Kantor DPP Partai NasDem, Gondangdia, Jakarta Pusat dan melakukan pertemuan secara tertutup dengan Paloh untuk meminta dukungan. Ia datang ditemani politisi Partai Golkar Bambang Soesatyo, yang langsung naik ke ruangan Paloh.
Paloh menyatakan, kedatangan dua politisi Golkar itu untuk meminta dukungan dari Fraksi Partai Nasdem di DPR terkait terpilihnya Akom sebagai Ketua DPR pengganti Setya Novanto.
"Ya, minta dukungan NasDem di DPR. Sekaligus pertemuan kawan lama karena Akom dan Bamsoet pernah menjadi wartawan," katanya.
Paloh menambahkan, pertemuan dengan Akom juga bagian dari akselerasi NasDem di DPR terutama dalam sikap NasDem di Badan Musyawarah DPR. Ia pun memastikan Partai NasDem akan mendukung Akom memimpin DPR.
Jabatan Ketua DPR yang diemban Ade Komaruddin yang menggantikan Setya Novanto terus digoyang dari kubu Partai Golkar lainnya. Namun, pelantikan posisi Ketua DPR akhirnya juga tetap dilaksanakan, Senin.
Partai NasDem sendiri berharap, di masa jabatannya sebagai Ketua DPR, Ade dapat segera mengurangi kegaduhan yang kerap terjadi di lembaga tersebut. Dengan demikian, DPR dapat bekerja secara lebih serius menyikapi berbagai permasalahan nasional yang terjadi.
(bag)