KPK Duga Ada Jejak Tersangka di Ruang Fraksi PKS dan Golkar

Yohannie Linggasari | CNN Indonesia
Selasa, 19 Jan 2016 02:48 WIB
KPK menduga ada jejak tersangka Damayanti di ruang anggota Fraksi PKS Yudi Widiana dan Fraksi Golkar Budi Supriyanto.
Anggota Komisi V DPR RI dari Fraksi PDIP, Damayanti Wisnu Putranti (DWP) mengenakan baju tahanan seusai menjalani pemeriksaan di gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Jakarta, Jumat (15/1). KPK menahan DWP bersama tiga orang lainnya karena diduga menerima suap terkait proyek di Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat itu resmi menjadi tahanan lembaga antirasywah dan ditahan di Rutan KPK. (Antara Foto/Reno Esnir)
Jakarta, CNN Indonesia -- Pelaksana Harian Kepala Biro Humas Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Yuyuk Andriati menyatakan KPK menduga ada jejak-jejak tersangka dalam ruangan Wakil Ketua Komisi V dari Fraksi PKS Yudi Widiana dan anggota Komisi V dari Fraksi Golkar Budi Supriyanto.

"Penyidik KPK melihat ada dugaan jejak-jejak tersangka maupun yang terkait dengan kasus operasi tangkap tangan (OTT) tersangka DWP kemarin," kata Yuyuk saat koferensi pers di KPK, Jakarta, Senin (18/1).

Yuyuk pun mengatakan KPK telah menyita sejumlah dokumen dan barang elektronik dari penggeledahan pada Jumat (15/1) lalu. Ia menegaskan KPK akan mendalami semua temuan tersebut. 
Sebelumnya, aksi adu mulut sempat terjadi antara Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah dan Penyidik KPK HN Christian jelang penggeledahan ruang kerja Wakil Ketua Komisi V DPR dari Fraksi PKS Yudi Widiana.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Fahri mempermasalahkan adanya Brimob yang dipersenjatai laras panjang jelang penggeledahan. Ia pun meminta agar Brimob meninggalkan gedung DPR sebelum menggeledah. Sementara, penyidik KPK berkeras Brimob harus tetap berada mendampingi penggeledahan.

Brimob berjaga di dua ruangan yang telah digeledah sebelumnya, yakni Anggota Komisi V dari Fraksi PDIP Damayanti Wisnu Putranti dan anggota Komisi V dari Fraksi Partai Golkar Budi Supriyanto. 
Anggota Komisi Hukum DPR dari Fraksi PKS Nasir Jamil mengatakan ke penyidik KPK, apa yang dilakukannya bersama Fahri bukan menghalangi penggeledahan. Dia menegaskan hanya mempermasalahkan adanya laras panjang di kompleks parlemen.

Ade Komarudin berpendapat apa yang dilakukan Fahri Hamzah adalah bentuk penjagaan terhadap marwah dewan. Menurutnya, prosedur penggeledahan memang harus dijalankan. Namun, seluruh pihak harus menghargai hubungan antarlembaga.

(pit)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER