Jakarta, CNN Indonesia -- Wakil Bendahara Umum Partai Golkar Bambang Soesatyo mengungkapkan, Agung Laksono dan Aburizal Bakrie (Ical) telah bertemu untuk membahas terkait penyelenggaraan musyawarah nasional (Munas).
Pertemuan itu, kata Bambang, membicarakan persoalan terkait gelaran musyawarah daerah (Musda) dan pelaksana tugas (Plt) Dewan Pimpinan Daerah (DPD) jelang gelaran Munas.
"Kemarin sudah ada pertemuan empat mata antara Pak Ical dan Agung. Disepakati Munas dijalankan tapi wktu blm. Plt dibereskan. Musda dihentikan dalam proses moratorium. Kalo ada Musda harus persetujuan rapat pleno," kata Bambang di Gedung DPR RI, Jakarta, Kamis (11/2).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Persoalan tersebut, ujar Bambang terjadi di beberapa DPD. Namun, Bambang menjelaskan, terdapat pengecualian bagi DPD yang melaksanakan Musda karena memiliki kasus khusus.
"Kalau ada kasus meninggal dunia, pindah partai, maka itu di Plt. Dirapatkan di pleno, dilaksanakan Musda. Hanya enam sampai delapan DPD yang seperti itu," ucap Bambang.
Bambang mengatakan berdasarkan surat keputusan (SK) Menteri Hukum dam HAM (Menkumham) maka semua kepengurusan kembali ke Munas Riau, termasuk di tingkatan daerah. Menurutnya, hal itu sudah menjadi satu pandangan bersama.
Munas Golkar hingga kini masih belum dijadwalkan. Bambang berkata hal tersebut masih menunggu keputusan dari Aburizal dan Sekretaris Jenderal Partai Golkar Idrus Marham untuk menggelar rapat pleno.
Disebutnya pekan depan rapat itu akan terselenggara untuk menentukan jadwal dan penyelenggara Munas.
Sejauh ini, sejumlah nama sudah digadang akan masuk bursa calon ketua umum Partai Golkar. Namun, baru Aziz Syamsudin dan Idrus Marham yang telah mendeklarasi maju menjadi calon ketua umum.
(pit)