Jakarta, CNN Indonesia -- Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) mengatakan beberapa partai politik telah memberikan dukungan terhadap pencalonannya sebagai Gubernur DKI Jakarta 2017.
Menurut Ahok, dukungan itu disampaikan kepadanya melalui pembicaraan informal dan formal.
"Kalau informal, bicara tapi belum resmi, baru lisan mau dukung, itu Partai Hanura. Tapi mendukung, bukan mengusung," kata Ahok di Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat (12/3).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain Hanura, Ahok mengatakan dukungan juga sudah diberikan Partai NasDem. Dukungan NasDem, ujar Ahok, diberikan tanpa syarat.
NasDem memberikan pilihan kepada Ahok apakah hendak maju sebagai calon independen atau dengan usungan partai politik.
Pilihan semacam itu, kata Ahok, pernah dilakukan NasDem pada pilkada sebelumnya, di mana partai itu mendukung lima calon independen.
"Untuk itu, saya terima kasih sekali sama NasDem," ujar Ahok.
Menurut Ahok, Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan juga tak menutup kemungkinan mengusungnya maju sebagai calon gubernur 2017.
"Untuk mengusung (saya), PDIP sudah oke. Namun semua kembali terserah saya dan Teman Ahok," ujarnya.
Teman Ahok ialah relawan yang menggalang dukungan bagi Ahok. Sejauh ini Teman Ahok telah mengumpulkan 630 ribu kopi kartu tanda penduduk (KTP) warga ibu kota. Jumlah itu sudah melebihi batas prasyarat pengumpulan KTP untuk mengusung individu sebagai calon gubernur dari jalur independen, yakni 532 ribu.
Meski batas minimal telah terlampaui, menurut
pendiri Teman Ahok Amalia Ayuningtyas, saat ini mereka masih terus berusaha mencapai target satu juta kopi KTP.
"Insya Allah Mei sudah terkumpul," kata Amalia di Balai Kota DKI Jakarta.
(agk)