Jakarta, CNN Indonesia -- Partai NasDem resmi mendukung dan mencalonkan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok untuk kembali memimpin DKI Jakarta pada 2017. Meski demikian, menurut NasDem, Ahok belum diberi tahu langsung soal dukungan tersebut.
“Kami akan meminta Ahok untuk bersama-sama mengambil surat rekomendasi di Kantor Dewan Pimpinan Pusat NasDem. Mungkin minggu depan,” kata Koordinator Pemenangan Pilkada Wilayah DKI Jakarta Viktor Laiskodat di Kantor Kantor DPP NasDem, Jakarta, Jumat (12/2).
Menurut Victor, selama ini sesungguhnya NasDem sering membicarakan dukungan mereka kepada Ahok secara informal. Namun baru hari ini dukungan tersebut diumumkan terbuka. Itu pun belum disertai surat resmi rekomendasi dari NasDem.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Surat rekomendasi yang ditandatangani langsung oleh Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh itulah yang akan diambil Ahok pekan depan.
Victor mengklaim dukungan NasDem untuk Ahok diberikan tanpa syarat. Oleh sebab itu, kata dia, NasDem tidak akan meminta Ahok untuk menjadi kader partai mereka.
Ahok saat ini berstatus sebagai orang nonpartai politik usai beberapa waktu lalu resmi mengundurkan diri dari Gerindra, tempatnya semula bernaung.
"Enggak (perlu masuk NasDem). Yang penting Ahok kerja baik buat DKI. Cocok sudah itu buat NasDem," ujar Victor yang juga menjabat Ketua DPP NasDem.
NasDem mendeklarasikan dukungan ke Ahok untuk menjadi Gubernur DKI Jakarta periode 2017-2022 karena menilai Ahok dapat bekerja keras dan profesional dalam membenahi ibu kota.
Ahok akan menjadi satu-satunya kandidat yang diusung Partai NasDem pada Pilkada Jakarta 2017. Pimpinan pusat NasDem pun menginstruksikan agar jajaran Dewan Pimpinan Wilayah NasDem Jakarta menggelar konsolidasi untuk memenangkan Ahok.
Berterima kasihMenanggapi deklarasi dukungan tersebut, Ahok menyambut hangat dan bersuka cita. “Saya berterima kasih,” kata dia di Balai Kota DKI Jakarta.
Ahok mengatakan belum tahu seperti apa dukungan konkret yang bakal diberikan NasDem kepadanya, apakah dengan mendukung para relawannya di Teman Ahok yang tengah mengumpulkan kartu tanda penduduk (KTP) warga Jakarta agar Ahok bisa maju lewat jaur independen, atau lewat bentuk dukungan lain.
Menurut Ahok, dia memang merasa dekat dengan NasDem, dan siap memenuhi ekspektasi yang dibebankan kepadanya.
"Saya harap apa yang menjadi harapan NasDem untuk Gubernur DKI, bisa saya penuhi," kata Ahok.
Terlepas dari dukungan NasDem selaku partai politik, Ahok mengatakan tak bakal meninggalkan Teman Ahok yang bersusah payah mendorongnya maju lewat jalur independen. Ahok secara tak langsung bahkan meminta NasDem untuk mendukungnya lewat jalur independen.
(agk)