Saling Unjuk Kekuatan Berebut Kursi Beringin 1

Hafizd Mukti | CNN Indonesia
Jumat, 19 Feb 2016 09:48 WIB
Beberapa tokoh Partai Golkar mulai memperlihatkan eksistesinya untuk mendapatkan dukungan jelang Musyawarah Nasional Luar Biasa April 2016.
Menko Polhukam Luhut Pandjaitan (kedua kanan), MenkumHAM Yasonna Laoly (kanan), Mendagri Tjahjo Kumolo (ketiga kanan) menerima plakat deklarasi oleh Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie (tengah) saat penutupan Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) Partai Golkar, di Balai Sidang Jakarta, Senin (25/1). (Antara Foto/Yudhi Mahatma)
Jakarta, CNN Indonesia -- Beberapa tokoh Partai Golkar mulai memperlihatkan eksistesinya untuk mendapatkan dukungan juga sokongan jelang Musyawarah Nasional Luar Biasa April 2016 untuk bersaing.

Setya Novanto mulai memperlihatkan kekuatannya melalu dukungan y ang diberikan Pengurus DPD I dan II Partai Golkar Nusa Tenggara Timur (NTT) untuk maju sebagai calon ketua umum DPP Golkar pada Musyawarah Nasional.

Wakil Ketua bidang Organisasi Golkar DPD I Nusa Tenggara Timur Nixon Messakh mengatakan ada 23 suara di NTT yang siap mengantar Novanto menuju kursi Ketua Umum Golkar.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kita sebagai kader dari dapil beliau bulat akan memberikan dukungan kepada Pak Setya Novanto. ?Untuk provinsi NTT ada 23 suara yang akan bulat mendukung Pak Novanto," kata Nixon dihubungi wartawan dari Jakarta, Jumat.
Nama Novanto disebut-sebut akan maju sebagai bakal calon ketua umum Golkar bersama dengan sejumlah nama lain seperti Mahyudin, Idrus Marham, Ade Komaruddin , dan Azis Syamsuddin.

Namun hingga kini Novanto belum mendeklarasikan diri atas pencalonan itu.

Nixon mengatakan pihaknya mendukung Novanto jika berkehendak untuk maju, asalkan yang bersangkutan mau melepaskan jabatannya sebagai Ketua Fraksi Partai Golkar di DPR jika terpilih sebagai Ketua Umum Golkar.

"Pak Novanto harus fokus untuk mengurus Golkar dan mengembalikan citra partai yang sebelumnya sempat terpuruk akibat konflik internal. Beliau nampaknya menyanggupi," kata dia.

Sementara itu, Ketua DPD II Golkar Kabupaten Timor Tengah Selatan, NTT, Alexander juga menyatakan akan mendukung Novanto untuk menjadi Ketua Umum Golkar di Munas mendatang.
Alexander mengatakan pengurus Golkar di NTT memiliki kedekatan emosional dengan Novanto. Dia juga meminta Novanto agar tidak merangkap jabatan jika terpilih menjadi ketua umum Golkar.

"Kami harap Pak Novanto tidak merangkap jabatan jika terpilih jadi ketua umum. Dukungan kami sudah bulat ke Pak Novanto, kami sudah tandatangan di atas meterai," ujar Alexander.

Munas Golkar akan dilaksanakan tahun ini. Kepanitiaan Munas sendiri akan diputuskan akhir bulan Februari melalui rapat pleno Golkar.

Limpo Galang Kekuatan

Tak beda jauh dengan Setya, Ketua Dewan Pengurus Daerah (DPD) I Golkar Sulawesi Selatan (Sulsel) Syahrul Yasin Limpo pun menghimpun kekuatan menuju kursi Ketua Umum pada Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) Partai Golkar.

"Saya akan mengundang seluruh DPD dan DPP Golkar se-Indonesia pada tanggal 25 Februari mendatang di Makassar, saya akan koordinir seluruh kekuatan saya," kata Syahrul usai menerima dukungan untuk maju sebagai Ketua Umum Golkar dari DPD II Golkar Kabupaten Sidenreng Rappang di Sidrap, Sulawesi Selatan, Kamis kemarin.

Pertemuan tersebut, kata Syahrul, akan menjadi ajang untuk mengonsolidasi seluruh kekuatan dukungan se-Indonesia.

"Berapa hari yang akan datang, saya belum tahu, kita lihat nanti," ujarnya.

Selain pertemuan tersebut, Syahrul juga akan menggalang dukungan dengan mengunjungi Lampung, Pekan Baru, Bali, Palembang, Maluku dan Papua.

"Saya diundang ke sana," imbuhnya.
Ia mengatakan, keputusannya untuk menjadi Ketum Golkar adalah untuk kepentingan negara, partai, dan rakyat. "Syahrul maju untuk kepentingan Golkar untuk kembali menjadikan Golkar sebagai partai besar," tegasnya.

Main Uang

Jelang pemilihan ketua umum, internal Partai Golkar memanas. Isu sawer duit mulai beredar terkait pemilihan ketum baru yang akan digelar dalam waktu dekat.

Sekjen Golkar hasil Munas Riau, Idrus Marham menyebut persaingan bakal calon ketum harus dilakukan secara sehat. Pertarungan para bakal calon harus mengedepankan kemampuan bukan unjuk kekuatan uang sebagai modal meraih dukungan.

"Kalau sudah main duit miliaran itu sudah bahaya," ujar Idrus Marham saat dihubungi, kemarin.
Idrus yang juga maju dalam bursa bakal caketum Golkar menyebut para kandidat hanya diperbolehkan diberikan biaya akomodasi dan transportasi terkait konsolidasi pemenangan.

"Kalau uang transport nggak apa-apa. Kalau miliaran itu bukan sawer lagi. Kalau ada duit jangan untuk syarat pemenangan," sambungnya. (pit)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER