Loyalis Agung Laksono Tak Persoalkan Munas Digelar Bulan Mei

Christie Stefanie | CNN Indonesia
Selasa, 08 Mar 2016 16:23 WIB
Rencana penyelenggaraan Munas rekonsiliasi Partai Golkar pada April belum disahkan melalui rapat pleno lantaran tertunda dua kali.
Ketua DPP Partai Golkar hasil Munas Riau Zainudin Amali mengaku tak bermasalah apabila nantinya Munas rekonsiliasi diselenggarakan pada Mei 2016 mendatang. (ANTARA FOTO/Wahyu Putro)
Jakarta, CNN Indonesia -- Ketua Dewan Pimpinan Pusat Partai Golkar hasil Munas Riau Zainudin Amali mengaku tak bermasalah apabila nantinya Munas rekonsiliasi diselenggarakan pada Mei 2016 mendatang. Padahal, rapat harian pada 23 Februari lalu memutuskan Munas akan diselenggarakan pada pertengahan April mendatang.

"Kami berpikir begitu. Positifnya, (penyelenggaraan bulan Mei) untuk mematangkan segala sesuatunya. Supaya tidak ada masalah lagi di belakang," ujar Zainudin Amali di Gedung DPR RI, Jakarta, Selasa (8/3).

Rencana penyelenggaraan pada April mendatang memang belum disahkan melalui rapat pleno. Rapat pleno tertunda dua kali, yakni pada 24 Februari dan 2 Maret yang lalu. Karenanya, Amali mengingatkan waktu penyelenggaraan Munas yang sah nantinya diputuskan melalui rapat pleno.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sekretaris Jenderal pihak Agung Laksono ini berpendapat, perubahan waktu tersebut dikarenakan putusan kasasi Mahkamah Agung. MA menolak kasasi yang diajukan pihak Agung Laksono. Karenanya, putusan tersebut menguatkan vonis di tingkat pertama (Pengadilan Negeri Jakarta Utara) dan kedua (Pengadilan Tinggi DKI Jakarta) yang memenangkan kepengurusan Golkar hasil Munas Bali.

"Tadinya kan tidak ada yang harus dipertimbangkan lagi. Tiba-tiba ada putusan MA. Jadi harus disesuaikan lagi supaya tidak ada masalah di belakang," katanya.

Hal serupa disampaikan Ketua DPP hasil Munas Riau Agun Gunandjar Kartasasmita. Dia mengaku tak bermasalah apabila Munas diundur ke Mei 2016. Menurutnya, Munas yang diselenggarakan dalam waktu dekat akan sia-sia apabila nantinya akan menimbulkan masalah lagi.

Dia membantah pengunduran itu dikarenakan tidak adanya komunikasi diantara dua pihak berseteru, Aburizal Bakrie dan Agung Laksono. Bekas anggota Tim Penyelamat Partai Golkar ini mengingatkan, Ical dan Agung gelar pertemuan terbatas kemarin (7/3).

"Kami tetap mau mengadakan Munas. Waktu memang antara Mei atau April. Tapi, cenderungnya Mei karena kami tidak mau menimbulkan problem. Kami sepertinya cukup waktu di bulan Mei," ujarnya.

Sebelumnya, Wakil Bendahara Umum Partai Golkar hasil Munas Riau 2009, Bambang Soesatyo menuturkan rencananya Munas akan dilaksanakan pada 27 Mei atau akhir Juli 2016. Hal itu merupakan tindak lanjut hasil pertemuan terbatas Ketua Umum Golkar hasil Munas Riau Aburizal Bakrie, Wakil Ketua Umum Golkar hasil Munas Riau Agung Laksono dan Ketua DPD I kemarin.

Munas dilaksanakan sebagai upaya rekonsiliasi Aburizal Bakrie dan Agung Laksono. Partai Golkar terpecah sejak 2014 silam. Aburizal alias Ical terpilih sebagai ketua umum di Munas Bali. Sementara Agung terpilih menjadi ketua umum partai berlambang beringin ini di Munas Jakarta.

Kepengurusan Munas Riau hanya memiliki waktu paling lambat hingga bulan Juli 2016 untuk menyelenggarakan Munas dan menghasilkan kepengurusan yang baru. Hal itu dikarenakan Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly hanya memperpanjang masa berlaku kepengurusan hasil Munas Riau selama enam bulan sejak 28 Januari lalu. (bag)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER