Yusril Optimis PDIP Calonkan Dirinya Jadi DKI 1

Riva Dessthania Suastha | CNN Indonesia
Kamis, 07 Apr 2016 17:38 WIB
Yusril menduga, ia akan dipasangkan dengan politikus PDIP Boy Sadikin. Duet itu, menurutnya, merupakan gabungan dua kekuatan politik besar di Indonesia.
Yusril Ihza Mahendra (dua dari kanan) menjadi pembicara pada Pelatihan Pemenangan Pilkada PDIP, di Jakarta, Kamis (7/5). (CNN Indonesia/Riva Dessthania Suastha)
Jakarta, CNN Indonesia -- Pakar hukum sekaligus politikus Yusril Ihza Mahendra yakin Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan akan mengusulkan dirinya menjadi calon gubernur pada Pilkada DKI Jakarta tahun 2017 mendatang.

Yusril berkata, ia dan partai berlambang banteng tersebut memiliki pandangan yang sama tentang kompetensi dan sikap politik yang harus dimiliki seorang calon gubernur Jakarta.

"Keliatannya (saya) sudah digadang-gadang untuk jadi orang pertama," ucap Yusril di kantor Dewan Pimpinan Pusat PDIP, Jakarta, Kamis (7/4).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Keyakinan Yusril dilatarbelakangi hubungan Partai Bulan Bintang dan PDIP. Menurutnya, partai politik yang dimpimpinnya itu tidak pernah berlawanan dengan PDIP.

Hal tersebut, kata Yusril, terbukti saat Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri menjabat sebagai presiden pada periode 2001 hingga 2004.

"Ketika Bu Mega menjadi presiden, saya jadi menteri pada kabinet itu dan sangat dipercaya oleh mereka (PDIP)," tuturnya.
Terkait sosok yang akan mendapinginya menjadi calon gubernur DKI Jakarta, Yusril mengaku senang jika dapat bersanding dengan Ketua Dewan Pimpinan Daerah PDIP wilayah DKI Jakarta, Boy Sadikin.

Yusril mengklaim, internal PDIP sedang mempertimbangkan bakal calon wakil gubernur yang akan mendampinginya.

"Sedang intensif dibahas, mudah-mudahan arahnya ke sana. Andai PDIP memutuskan saya untuk dipasangkan dengan Pak Boy, syukur alhamdulillah," tutur Yusril.

Menurut Yusril, pencalonannya dengan Boy dapat menjadi contoh positif bagi perpolitikan Indonesia. Yusril berkata, ia dan Boy merupakan gabungan dua kekuatan politik besar.

"Kesempatan itu akan meyatukan dua kekuatan besar di Indonesia, yaitu nasionalis dan Islam. Saya pikir itu sangat baik bagi bangsa ini," ujar Yusril.
(abm)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER