PAN Tak Mau Ikut Campur Rebutan Kursi Menteri PKB dan PDIP

Alfani Roosy Andinni | CNN Indonesia
Jumat, 08 Apr 2016 07:24 WIB
Hingga kini, PKB berupaya mempertahankan kadernya Marwan Jafar sebagai Menteri Desa. Alasannya, Kementerian Desa dianggap pos yang seksi.
Ketua DPP PAN Yandri Susanto ketika menjawab pertanyaan wartawan saat konferensi pers di kantor DPP PAN, Jakarta Selatan, Jumat (4/9). (CNN Indonesia/Yohannie Linggasari)
Jakarta, CNN Indonesia -- Partai Amanat Nasional (PAN) tak mau mencampuri perseturuan Partai Kebangkitan Bangsa dan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan dalam memperebutkan kursi Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi.

"Sepertinya ada panas-dingin PDIP dan PKB. Bagi PAN itu urusan rumah tangga mereka sendiri," kata Ketua DPP PAN Yandri Susanto di Gedung DPR RI, kemarin.

Hingga kini, PKB berupaya mempertahankan kadernya Marwan Jafar sebagai Menteri Desa. Alasannya, Kementerian Desa dianggap pos yang seksi.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sementara itu, PDIP mempertanyakan alasan keras upaya PKB mempertahankan kursi Menteri Desa. Sebab evaluasi kementerian dilakukan oleh presiden secara keseluruhan.

Menurut Yandri, partai pendukung pemerintah boleh mengusulkan pergantian menteri. Namun kewenangan reshuffle secara konstitusi adalah hak prerogatif presiden.

Karenanya, dia meminta PKB dan PDIP tidak terlalu meributkan hal tersebut. "Mari saling menghargai menjaga komunikasi yang baik. Parpol manapun sejatinya menjaga, bukan silang pendapat," ucapnya.

Dia menuturkan, partainya tak pernah meminta atau menyodorkan nama kadernya untuk menjadi menteri kabinet kerja. PAN mendukung pemerintah tanpa syarat.

"Reshuffle kabinet domainnya presiden. Kalau diajak kami siapkan kader, kalau tidak ya enggak apa-apa," ujar Sekretaris Fraksi PAN itu. (obs)
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER