Jakarta, CNN Indonesia -- Waktu pelaksanaan Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) Partai Golongan Karya (Golkar) sejauh ini belum bisa dipastikan. Jadwal pelaksanaan diperkirakan bakal mundur dari agenda yang telah ditentukan.
Kader Partai Golkar dari Sahabat Muda Akom sebagai pendukung calon ketua Umum Partai Golkar Ade Komarudin meminta DPP Golkar untuk segera memutuskan jadwal pasti Munaslub melalui mekanisme pengambilan keputusan organisasi.
"Seperti rapat pleno, sebelumnya sudah diputus tanggal 7 Mei, itu formal, tapi dalam perkembanganya diubah menjadi 17 Mei, bahkan Ketua Umum Aburizal Bakrie bilang 25 Mei. Artinya belum ada kepastian," kata Ketua Sahabat Muda Akom, Paul Hutajulu dalam keterangannya yang diterima media, Senin (17/4).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurutnya, jika tidak segera dipastikan pelaksanaan dikhawatirkan agenda penting mempersatukan kembali seluruh komponen Partai Golkar yang sempat berkonflik, menjadi tertunda.
"Tanggal pasti jadi acuan bagi teman-teman Steering committee, Organizing Committee dalam melaksanakan tugas-tugas. Selain itu juga kepastian bagi kandidat dalam konteks mempersiapkan diri di Munaslub ini," tuturnya.
Dari informasi yang didapat pihaknya, ada beberapa alasan molornya waktu Munaslub. Pertama menunggu terbitnya Surat Keputusan Kepengurusan dari Menteri Hukum dan HAM (Menkumham) soal hasil rekonsiliasi dan juga menyesuaikan jadwal Presiden Joko Widodo agar bisa hadir langsung.
"Kami hormati dan hargai itu, kami harapkan menkumham mengeluarkan SK dan Presiden Jokowi hadir,” kata Paul.
Namun dia mengingatkan bahwa pengambilan keputusan harus melalui mekanisme organisasi dan tidak perlu dikemukakan ke publik. “Kami menganggap ini menjadi ketidakpastian, jangan-jangan enggak jadi Munaslub," ujar dia.
Sebelumnya, pengunduran waktu pelaksanaan Munaslub Partai Golkar dipersoalkan oleh Ketua DPP Partai Golkar hasil Munas Bali, Ahmad Doli Kurnia.
Doli menyatakan semestinya pengunduran waktu tersebut disampaikan oleh panitia, dibahas, dan diputuskan kembali di dalam Rapat Pleno DPP Golkar, sekaligus mencabut keputusan sebelumnya yang menetapkan Munaslub pada 7 Mei.
“Apa dasar pertimbangannya kenapa diundur? Padahal panitia belum sampai seminggu ditetapkan dan baru dua kali rapat,” kata Wakil Sekretaris Jenderal DPP Partai Golkar hasil Munas Riau itu dalam keterangan tertulisnya kepada CNN Indonesia.com, Jumat (15/4).
(obs)