Nurul Arifin Benarkan Setya Novanto Dukung Ahok untuk Pilkada

Jakarta, CNN Indonesia -- Juru Bicara Ketua Umum Partai Golkar Setya Novanto, Nurul Arifin, membenarkan bahwa dukungan Setya mengarah ke Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama untuk maju dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI Jakarta.

"Sinyalnya mengarah ke situ (Basuki Tjahaja Purnama) kalau melihat sekarang keberadaannya masih direspons positif oleh masyarakat," ujar Nurul di Tebet, Jakarta Selatan, Sabtu (21/5).

Walau tanda positif sudah menuju ke mantan Bupati Bangka Belitung tersebut, namun Nurul tak menepis masih menerima saran dan masukan dari kader Golkar lainnya. Nurul menyampaikan, Yusril Ihza Mahendra menjadi calon lain yang diperhitungkan karena pernah menghubungi Golkar untuk meminta dukungan.

Pilihan Redaksi Mendagri: Revisi UU Pilkada Segera Diputuskan Bulan Ini Lulung, Sandiaga, Yusril Ikut Fit And Proper Test PDIP Survei PDIP, Elektabilitas Risma Tertinggi untuk DKI 1 Setya Novanto Puji Kepemimpinan Ahok di Jakarta

Sampai saat ini, Nurul menegaskan belum diputuskan keberpihakan Golkar terkait calon gubernur yang akan maju di Pilkada DKI nanti. Pencalonan pria yang akrab disapa Ahok sebagai calon independen belum menjadikan Golkar seperti NasDem yang tetap memberikan dukungan.

"Pembicaraan masih cair, kami inginnya siapa yang diterima dan didukung rakyat," tutur Nurul.

Belum lama ini, sinyal positif terhadap Ahok sudah diberikan oleh Setya Novanto di Gedung DPR RI, Kamis (19/5). Setya memuji kepemimpinan Ahok yang disebutnya sebagai pemimpin yang memperhatikan keadaan rakyat.

"Saya lihat Ahok menjalankan dengan terobosan yang benar dan apa yang dilakukan selalu dengan perasaan yang benar," ujarnya di Gedung Nusantara III DPR RI, Jakartat, Kamis (19/5).

Menurut Setya, terobosan Ahok dalam memimpin Jakarta dengan tidak lagi terjadinya banjir di kawasan ibukota ini. Namun, Setya menegaskan akan memutuskan pilihan Partai Golkar dalam waktu dua minggu kedepan terkait calon gubernur DKI Jakarta.

Hingga saat ini, Ahok masih berada di jalur independen untuk maju dalam Pilkada. Ahok juga menggandeng Kepala Badan Pengelola Keuangan Aset Daerah DKI Jakarta Heru Budi Hartono sebagai calon wakil gubernur. (rdk)