Ada Spanduk Ahok-Djarot di DPR, Ahok Bersikeras Independen

Abi Sarwanto & Puput Tripeni | CNN Indonesia
Senin, 06 Jun 2016 20:45 WIB
Ahok menyatakan akan tetap berpasangan dengan Kepala BPKAD, Heru Budi Hartono. Ia pun enggan menerima pinangan partai politik jelang pilkada tahun 2017.
Ahok menyatakan akan tetap berpasangan dengan Kepala BPKAD, Heru Budi Hartono. Ia pun enggan menerima pinangan partai politik jelang pilkada tahun 2017. (ANTARA FOTO/Andika Wahyu)
Jakarta, CNN Indonesia -- Sebuah spanduk ucapan 'Marhaban Ya Ramadan' dengan foto pasangan kepala daerah DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok dan Djarot Saiful Hidayat terbentang di kompleks Gedung DPR, Jakarta. Terkait hal itu, Ahok menanggapinya dengan santai.

"Bagus dong," kata Ahok ketika keluar dari ruangan kerjanya sambil terburu-buru memasuki mobil dinasnya di Balai Kota Jakarta, Senin (6/6).

Ahok menyatakan, dia tidak akan berpasangan dengan Djarot pada Pilkada DKI Jakarta tahun 2017. Ahok beralasan, ia sudah mengambil keputusan untuk tetap berada di jalur independen.
Mantan bupati Belitung Timur itu pun telah berkeputusan untuk berpasangan dengan Kepala Badan Pemeriksa Keuangan dan Aset Daerah DKI Jakarta, Heru Budi Hartono.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Walaupun nantinya akan mendapatkan restu untuk bergabung bersama Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, Ahok akan tetap memilih maju bersama Teman Ahok. "Kasihan mereka," ujar Ahok.

Teman Ahok, hingga 29 Mei lalu, telah mengumpulkan KTP dukungan untuk Ahok sebanyak 900.282 lembar. Ahok menargetkan mereka mengumpulkan satu juta KTP, meski syarat minimal KTP hanya 750 ribu.

Sementara itu, politikus PDI Perjuangan Charles Honoris menganggap spanduk itu sebagai dukungan wajar dari kelompok tertentu untuk Ahok. "Perihal munculnya Relawan Ahok-Djarot, saya juga tidak heran," ucapnya saat dihubungi, siang tadi.

Charles mengatakan, berdasarkan jajak pendapat, pasangan Ahok dan Djarot masih disukai publik. Pada suatu survei, kata dia, tingkat kepuasan masyarakat Jakarta terhadap pasangan itu mendapatkan 82,8 persen.

Menurut Charles, angka itu lebih tinggi dibandingkan angka yang pernah didapatkan pasangan Jokowi-Ahok. "Bahkan survei juga mengatakan, apabila dipasangkan maka pasangan Ahok-Djarot ini memiliki elektabilitas tertinggi. Jadi ya wajar-wajar saja," ujar Charles.
Ahok menegaskan dirinya tak berminat untuk diusung partai politik dalam Pilkada DKI Jakarta. Ia bertekad untuk tetap maju melalui calon perorangan.

PDI Perjuangan merupakan pemegang kursi mayoritas di DPRD DKI Jakarta dengan 28 kursi. Jumlah minimal kursi untuk mengusung pasangan calon ada 22 kursi. Jumlah kursi PDI Perjuangan tersebut memungkinan partai pimpinan Megawati Soekarnoputri itu mengusung pasangan calon tanpa berkoalisi. (abm)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER