Gelar Pahlawan untuk Gus Dur dan Soeharto Masih Diendapkan

Prima Gumilang | CNN Indonesia
Kamis, 23 Jun 2016 00:43 WIB
Menko Polhukam Luhut Binsar Pandjaitan akan membahas pemberian gelar pahlawan nasional untuk Abdurrahman Wahid dan Soeharto dengan Presiden Joko Widodo.
Wakil Presiden Jusuf Kalla memberi sambutan saat menghadiri Haul ke enam mantan Presiden ke-4 KH Abdurrahman Wahid atau Gus Dur di Ponpes Tebuireng, Jombang, Jawa Timur, Sabtu (26/12). (Antara Foto/SYaiful Arif)
Jakarta, CNN Indonesia -- Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Luhut Binsar Pandjaitan akan membahas pemberian gelar pahlawan nasional untuk Presiden RI keempat Abdurrahman Wahid, dengan Presiden Joko Widodo.

Saat ini nama Gus Dur masih diendapkan di Dewan Gelar, bersamaan dengan nama Presiden kedua Suharto yang juga diusulkan menjadi pahlawan nasional. Gus Dur dan Suharto berada dalam satu surat usulan yang sama.

"Nanti kita coba komunikasikan kepada presiden, sebenarnya ini cuma masalah menunggu waktu," kata Luhut saat buka bersama di kantor MMD Initiative, Matraman, Jakarta Pusat, Rabu (22/6).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sejak era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, kata Luhut, rencana pemberian gelar pahlawan nasional untuk Gus Dur telah diusulkan. Dia menargetkan gelar itu akan diberikan pada tahun ini.

"Kami berharap ada penganugerahan gelar pahlawan nasional (untuk Gus Dur) pada tahun ini," kata Luhut.

Luhut yang pernah bekerja sebagai Menteri Perindustrian dan Perdagangan era Presiden Abdurrahman Wahid mengenal Gus Dur sebagai sosok yang teguh pada pendiriannya. Selain itu, kata Luhut, cucu pendiri Nahdlatul Ulama itu juga yakin dengan apa yang dikerjakan untuk bangsanya.

"Saya kenal dan pernah bekerja dengan Gus Dur, saya beri testimoni. Keberpihakannya pada rakyat kecil juga dapat menjadi tauladan bagi kita," kata Luhut.

Pada kesempatan yang sama Mohammad Mahfud MD menyampaikan bahwa pihaknya mendorong pemerintah agar memberi penghargaan gelar pahlawan nasional kepada Gus Dur.

"Dengan penilaian yang sangat objektif, kami sudah sampai pada pemahaman dan kesimpulan bersama," kata mantan Menteri Pertahanan era Presiden Abdurrahman Wahid itu.

Sementara Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa mengatakan, pemberian gelar menjadi keputusan presiden, terkait siapa yang akan diberikan dan berapa orang jumlahnya.

Saat ini Tim Peneliti Pengkaji Gelar Pusat (TP2GP) telah memilih tiga nama yang akan diberi gelar pahlawan nasional, di antaranya Gus Dur, Suharto, Abdurahman Baswedan.

Secara teknis, kata Khofifah, nama itu telah memenuhi syarat teknis namun masih diendapkan Dewan Gelar karena menunggu waktu yang tepat. Setelah itu, nama yang diusulkan akan diserahkan kepada presiden.

"Kami dapat jawaban untuk Gus Dur dan Pak Harto kembali masih menunggu waktu yang ditentukan kemudian. Jadi posisinya itu, dalam surat Sesmil Kemensos secara administratif sudah memenuhi persyaratan untuk gelar pahlawan. (pit)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER